Dari Rawon ke Tugu Pahlawan, 5 Kuliner Legendaris dan Tempat Bersejarah yang Memikat
Dari Rawon ke Tugu Pahlawan, 5 Kuliner Legendaris dan Tempat Bersejarah yang Memikat-net-net
Kuahnya yang kaya rempah dan sedikit pedas membuat hidangan ini sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin atau sebagai penghangat di malam hari.
BACA JUGA:Kuliner Khas Manado: Rasanya yang Bikin Gagal Moveon, Pedas hingga ke Manis!
2. Mangut Beong Ikan Lezat dari Kali Progo
Mangut Beong adalah hidangan khas Magelang yang menggunakan ikan beong, sejenis ikan air tawar yang banyak ditemukan di Sungai Progo.
Ikan ini dimasak dengan bumbu mangut yang terbuat dari campuran santan, cabai, bawang merah, bawang putih, kunyit, dan rempah lainnya.
Rasa mangut beong sangat kaya, dengan perpaduan gurih dari santan dan pedas dari bumbu yang meresap sempurna ke dalam daging ikan.
Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan bisa dinikmati bersama lalapan dan sambal untuk sensasi rasa yang lebih lengkap.
BACA JUGA:8 Kuliner Khas Kabupaten Gunungkidul, Makanan yang Tradisional Alami!
3. Sop Senerek Kearifan Lokal dengan Sentuhan Eropa
Sop Senerek adalah sop kacang merah yang dipengaruhi oleh kuliner Belanda. Nama "senerek" sendiri diambil dari bahasa Belanda "snert" yang berarti sup kacang.
Sop ini berisi kacang merah, potongan daging sapi atau ayam, wortel, kentang, dan seledri yang dimasak dalam kaldu yang kaya rasa.
Rasanya yang lezat dan bergizi menjadikan Sop Senerek sebagai hidangan yang populer, terutama di kalangan masyarakat lokal.
Sop ini sering disajikan dengan taburan bawang goreng dan seledri, serta dinikmati bersama nasi atau roti.
BACA JUGA:Maknyus!! Manjakan Lidah di Kuliner Khas Banjar, Ada Ketupat Dan Otok Owo!
4. Nasi Lesah Variasi Nasi Kuah yang Menggoda
Nasi Lesah adalah hidangan khas Magelang yang mirip dengan Soto, tetapi dengan kuah yang lebih encer dan bumbu yang berbeda.