Kisah Mistis, Sejarah, dan Asal Usul Nama Gunung Karua Berikut Penjelasannya!!!
Misteri Gunung Karua--
KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Karua, sebuah puncak yang tersembunyi di wilayah timur Indonesia, bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena misteri yang melingkupinya.
Meski tidak seterkenal gunung-gunung lain di Indonesia, Gunung Karua menyimpan berbagai cerita mistis yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki dan penikmat cerita horor.
Sejarah dan Asal Usul Nama Gunung Karua
Gunung Karua terletak di salah satu pulau kecil di Maluku. Nama "Karua" sendiri dipercaya berasal dari kata dalam bahasa lokal yang berarti "penghuni tak terlihat" atau "arwah".
Nama ini seolah menggambarkan suasana gunung yang sering kali dianggap angker oleh masyarakat setempat.
BACA JUGA:Pantangan dan Larangan Hingga Fenomena Aneh di Gunung Gandangdewata
Menurut legenda, Gunung Karua adalah tempat bersemayamnya para roh leluhur yang menjaga alam sekitar.
Kisah Mistis yang Menyelimuti Gunung Karua
Salah satu kisah mistis yang paling terkenal di Gunung Karua adalah tentang penampakan sosok perempuan misterius yang sering muncul di sekitar puncak gunung.
Sosok ini digambarkan sebagai wanita berpakaian putih dengan rambut panjang yang terurai, wajahnya tidak terlihat jelas, namun kehadirannya selalu membawa hawa dingin yang tiba-tiba.
Para pendaki yang pernah mengalami kejadian ini menceritakan bahwa mereka melihat sosok tersebut dari kejauhan, dan seketika itu juga mereka merasa seperti diawasi.
BACA JUGA:Membuka Tabir Misteri Gunung Patah, Tragedi Cinta yang Abadi
Beberapa pendaki bahkan mengaku mendengar suara tangisan atau tawa yang terdengar jelas di tengah malam, meski saat itu mereka berada jauh dari perkampungan atau pemukiman.
Mitos Penjaga Gunung dan Ritual Adat
Selain penampakan sosok perempuan, masyarakat setempat juga percaya bahwa Gunung Karua dijaga oleh makhluk-makhluk gaib yang berwujud binatang seperti kera besar dan burung raksasa.
Menurut kepercayaan adat, makhluk-makhluk ini adalah manifestasi dari roh leluhur yang menjaga kesucian gunung.
Oleh karena itu, setiap pendaki yang ingin mendaki Gunung Karua harus melakukan ritual tertentu sebagai bentuk penghormatan.