Merinding!!! Fenomena Alam Letusan Misterius dan Misteri Kawah Kelud
Inilah Kisah Mistis yang Ada di Gunung Kelud, Pendaki Wajib Tau!--
KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Kelud, yang terletak di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, Jawa Timur, adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.
Dengan sejarah letusan yang panjang dan mengerikan, Gunung Kelud telah menjadi sumber berbagai legenda dan cerita mistis yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Di balik keindahannya, gunung ini menyimpan banyak misteri yang masih menarik perhatian hingga hari ini.
Legenda Gunung Kelud
Salah satu cerita legenda yang paling terkenal tentang Gunung Kelud adalah kisah cinta tragis antara Putri Dewi Kilisuci dan dua pangeran, Lembu Sura dan Mahesa Sura.
BACA JUGA:Larangan dan Pantangan Gunung Kawi, Berikut ini Penjelasannya!!!
Menurut legenda Jawa, Dewi Kilisuci, putri dari Raja Airlangga, diminta oleh dua pangeran dari kerajaan lain, Lembu Sura dan Mahesa Sura, untuk menjadi istri mereka.
Namun, sang putri tidak menginginkan pernikahan tersebut, dan dia memberikan syarat yang tampaknya mustahil dipenuhi: mereka harus membuat sebuah sumur di puncak Gunung Kelud dalam waktu satu malam.
Pangeran Lembu Sura dan Mahesa Sura menerima tantangan tersebut dan hampir menyelesaikan tugas mereka ketika Dewi Kilisuci memerintahkan para prajurit untuk menimbun sumur dengan batu dan tanah.
Pangeran Lembu Sura dan Mahesa Sura, yang terjebak di dalamnya, tewas dalam upaya tersebut. Sebelum meninggal, Lembu Sura mengutuk Kelud agar meletus setiap kali terjadi pernikahan di kerajaan.
BACA JUGA:Fenomena Blue Fire dan Legenda Nyai Roro Kidul di Gunung Ijen Berikut Ulasannya!!!
Kutukan ini dikaitkan dengan aktivitas vulkanik Gunung Kelud yang sering terjadi.
Fenomena Alam dan Letusan Misterius
Gunung Kelud dikenal dengan letusannya yang dahsyat dan tak terduga.
Letusan-letusan ini sering kali terjadi dengan interval yang tidak teratur, menyebabkan kerusakan besar di wilayah sekitarnya.
Salah satu letusan yang paling dikenal adalah pada tahun 1919, yang menewaskan lebih dari 5.000 orang.