Sungguh Menyeramkan, Inilah Ritual-Ritual Paling Mengerikan Suku di Indonesia, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Reporter: Edi |

Editor: Almi |

Sabtu , 31 Aug 2024 - 17:02

Sungguh Menyeramkan, Inilah Ritual-Ritual Paling Mengerikan Suku di Indonesia, Ini Penjelasan Lengkapnya!--

KORANPAGARALAMPOS.CO - Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi, dengan lebih dari 1.340 suku bangsa tersebar di seluruh kepulauan dari Sabang hingga Merauke.

Dalam kekayaan budaya ini, terdapat berbagai ritual yang dilakukan oleh suku-suku di pedalaman Indonesia, beberapa di antaranya begitu mengerikan dan sulit dibayangkan oleh mereka yang hidup di dunia modern.

Meski demikian, bagi masyarakat suku tersebut, ritual-ritual ini adalah bagian dari kehidupan sehari-hari dan memiliki makna mendalam.

Berikut adalah enam ritual paling mengerikan yang pernah dilakukan oleh suku-suku di Indonesia.

1. Tradisi Memotong Jari - Suku Dani, Papua

Suku Dani yang mendiami wilayah pegunungan Papua memiliki tradisi yang sangat mengejutkan, yaitu memotong jari sebagai ungkapan duka cita saat ada anggota keluarga yang meninggal dunia.

Ritual ini bukan sekadar simbol duka, tetapi juga dipercaya dapat mencegah malapetaka di masa depan bagi keluarga yang berduka.

Menurut kepercayaan suku Dani, jari tangan melambangkan kerukunan, ketekunan, dan kesatuan dalam bekerja, sehingga memotong jari dianggap sebagai cara yang tepat untuk menggambarkan kehilangan.

Proses pemotongan jari ini dilakukan dengan alat sederhana seperti kapak atau parang, bahkan ada yang menggigit ruas jarinya hingga putus.

Saat ini, tradisi tersebut mulai ditinggalkan seiring dengan semakin banyaknya masyarakat suku Dani yang memeluk agama dan mengenal Tuhan.

Namun, masih ada beberapa orang tua yang jari-jarinya telah terpotong sebagai hasil dari ritual ini di masa lalu.

2. Tradisi Mayat Berjalan - Tana Toraja, Sulawesi Selatan

sungguh menyeramkan, inilah ritual-ritual paling mengerikan suku di indonesia, ini penjelasan lengkapnya!                            koranpagaralampos.co - indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi, dengan lebih dari 1.340 suku bangsa tersebar di seluruh kepulauan dari sabang hingga merauke.
dalam kekayaan budaya ini, terdapat berbagai ritual yang dilakukan oleh suku-suku di pedalaman indonesia, beberapa di antaranya begitu mengerikan dan sulit dibayangkan oleh mereka yang hidup di dunia modern.
meski demikian, bagi masyarakat suku tersebut, ritual-ritual ini adalah bagian dari kehidupan sehari-hari dan memiliki makna mendalam.
berikut adalah enam ritual paling mengerikan yang pernah dilakukan oleh suku-suku di indonesia.
baca juga:ini misteri dan makna tradisi potong jari suku papua, berikut penjelasanya!
1. tradisi memotong jari - suku dani, papua
suku dani yang mendiami wilayah pegunungan papua memiliki tradisi yang sangat mengejutkan, yaitu memotong jari sebagai ungkapan duka cita saat ada anggota keluarga yang meninggal dunia.
ritual ini bukan sekadar simbol duka, tetapi juga dipercaya dapat mencegah malapetaka di masa depan bagi keluarga yang berduka.
menurut kepercayaan suku dani, jari tangan melambangkan kerukunan, ketekunan, dan kesatuan dalam bekerja, sehingga memotong jari dianggap sebagai cara yang tepat untuk menggambarkan kehilangan.
baca juga:menjelajahi gunung maras, ketinggian, keanekaragaman hayati, dan tradisi loka!
proses pemotongan jari ini dilakukan dengan alat sederhana seperti kapak atau parang, bahkan ada yang menggigit ruas jarinya hingga putus.
saat ini, tradisi tersebut mulai ditinggalkan seiring dengan semakin banyaknya masyarakat suku dani yang memeluk agama dan mengenal tuhan.
namun, masih ada beberapa orang tua yang jari-jarinya telah terpotong sebagai hasil dari ritual ini di masa lalu.
2. tradisi mayat berjalan - tana toraja, sulawesi selatan
baca juga:membuka sejarah dan misteri ngaben, tradisi kremasi di bali!
di tana toraja, sulawesi selatan, terdapat sebuah tradisi unik dan mengerikan yang dikenal dengan sebutan ma’nene.

ritual ini melibatkan mayat yang telah dikuburkan untuk digali kembali, dibersihkan, didandani dengan pakaian baru, dan diarak keliling kampung.
tradisi ini biasanya dilakukan setiap tiga tahun sekali pada bulan agustus.
yang membuat tradisi ini semakin mengerikan adalah kepercayaan bahwa mayat tersebut dapat berdiri dan berjalan sendiri.
baca juga:menjelajahi ragam suku melayu di tanah air: sejarah, ciri khas, tradisi serta bahasa unik!
setelah ritual selesai, mayat tersebut akan dikembalikan ke dalam peti mati dan dikuburkan kembali.
ma’nene adalah cara bagi masyarakat toraja untuk menunjukkan penghormatan terakhir kepada leluhur mereka.
3. ritual penggal kepala - suku naulu, maluku
suku naulu di maluku memiliki ritual yang dikenal sangat mengerikan, yaitu memenggal kepala manusia.
baca juga:wajib tau!! suku anak dalam serang: jejak tradisi dan tantangan modernisasi
tradisi ini dilakukan sebagai bentuk persembahan untuk menjaga rumah adat mereka, dan pada masa lalu, kepala manusia juga digunakan sebagai mas kawin dalam pernikahan.
selain itu, ritual ini juga merupakan tanda bahwa seorang pria telah mencapai kedewasaan dan berhak mengenakan ikat kepala merah.
meskipun ritual ini bertentangan dengan hukum indonesia, terdapat laporan bahwa praktik ini masih berlangsung hingga tahun 1940-an, dan bahkan ada penemuan mayat tanpa kepala pada tahun 2005 yang diduga terkait dengan ritual ini.
4. kanibalisme - suku korowai, papua nugini
baca juga:menguak misteri gunung sumbing, cerita mistis dan tradisi lokal!
di pedalaman papua nugini, suku korowai dikenal dengan praktik kanibalismenya.
meskipun praktik ini hanya dilakukan kepada mereka yang melanggar adat dan hukum suku, ritual ini tetap menjadi salah satu yang paling mengerikan di dunia.
suku korowai hidup di rumah-rumah pohon dan pertama kali ditemukan sekitar 30 tahun yang lalu di pedalaman hutan papua, indonesia.
kanibalisme bagi suku korowai bukan sekadar tindakan kekerasan, melainkan bagian dari sistem hukum adat yang mereka yakini.
baca juga:mengenal sejarah suku minang, asal-usul dan tradisi uniknya, untuk diketahui!
bagi masyarakat luar, tradisi ini tentunya sangat mengerikan dan sulit diterima.
5. tradisi ngayau - suku dayak, kalimantan
ritual mengerikan lainnya berasal dari suku dayak di kalimantan yang dikenal dengan tradisi ngayau.
ngayau atau kayau merupakan praktik pemenggalan kepala musuh, yang dilakukan sebagai bagian dari upacara inisiasi untuk meningkatkan status seseorang dalam suku.
baca juga:banyak yang ngak tahu, inilah 5 tradisi adat di sumatera selatan yang hampir punah!
kepala-kepala yang telah dipenggal biasanya dikeringkan atau diawetkan untuk melindungi suku dari marabahaya.
praktik ini begitu meresahkan sehingga pada masa penjajahan belanda sekitar tahun 1872, ritual ini disepakati untuk dihentikan.
namun, sebelum itu, ngayau merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan suku dayak yang menjaga mereka dari ancaman musuh.
6. perang pandan - bali
baca juga:tradisi lomba kemerdekaan, ajang kebersamaan yang tak lekang oleh waktu!
meski tidak melibatkan kematian atau mutilasi, perang pandan di bali tetap dianggap sebagai ritual yang mengerikan
tradisi ini melibatkan dua orang peserta yang saling menyerang dan memukul punggung lawan dengan menggunakan daun pandan berduri.
meskipun terdengar sederhana, duri dari daun pandan dapat menyebabkan luka serius.
perang pandan adalah bagian dari upacara adat yang dilakukan sebagai penghormatan kepada dewa indra, yang diyakini sebagai dewa perang.
baca juga:menyelami rasa dan tradisi dalam makanan khas tangerang, cek apakah ada makanan favorit kalian?
meskipun luka-luka yang dihasilkan dapat cukup parah, ritual ini tetap dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan tradisi yang sudah ada sejak lama.
ritual-ritual di atas menunjukkan betapa beragamnya budaya dan tradisi yang dimiliki oleh suku-suku di indonesia.
meskipun bagi kita yang hidup di era modern, ritual-ritual tersebut mungkin tampak mengerikan dan sulit dipahami, bagi masyarakat suku yang melakukannya, tradisi ini adalah bagian dari identitas dan keyakinan mereka yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
indonesia, dengan segala keanekaragamannya, menyimpan banyak kisah dan tradisi yang menggambarkan kekayaan budaya yang tak ternilai harganya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 15 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan