Penelusuran Sejarah Asal-Usul Suku Banjar, dari Kalimantan Selatan Serta Adat Istiadat!

Reporter: Lia |

Editor: Ari |

Kamis , 29 Aug 2024 - 10:27

Penelusuran Sejarah Asal-Usul Suku Banjar, dari Kalimantan Selatan Serta Adat Istiadat!-foto: net-

Nama seni tari yg dikembangkan pada lingkungan keraton selalu diawali dengan nama “Baksa”, misalnya seperti tari Baksa Kembang, tari Baksa Panah, dan tari Baksa Dadap.

Baksa sendiri memiliki makna arti kehalusan motilitas pada tarian. Sedangkan tari yg dikembangkan masyarakat salah satunya merupakan tari Radab Rahayu yang umumnya tersaji dalam upacara istiadat pernikahan.

Tarian yg berkembang di masyarakat Banjar sedikit di mengadopsi bentuk tarian tradisional Jawa, sehingga lebih nampak seperti tata tari Jawa yang santai, pelan, dan luwes dari pada tata tari yang rampak.

Cepat dan keras seperti tarian tradisional Sumatera juga tarian tradisional papua. Tarian yang dikembangkan oleh suku Banjar merupakan bagian dari tarian tradisional Indonesia yg patut buat dilestarikan.

2. Teater

Seni teater yang dimiliki oleh suku Banjar biasa disebut dengan “Mamanda”. Mamanda adalah homogen teater masyarakat yg menyuguhkan setting kerajaan melayu Banjar.

Setting kerajaan melayu nampak kental di teater Mamanda sebab seni teater ini pada mulanya berasal asal warga Melayu yang tiba ke tanah Banjar.

Sebab kemenarikannya lalu kesenian ini diadopsi sang rakyat asli suku Banjar. Selain unsur hiburannya, keberadaan Mamanda di tengah-tengah rakyat suku Banjar jua mempunyai kegunaan lain sebagaimana fungsi seni pertunjukan.

3. Musik

Kesenian musik yg hayati dalam tradisi suku Banjar merupakan “Gamelan Banjar”. Seni gamelan banjar hampir serupa dengan seni gamelan yg ada pada suku Jawa.

Perangkat alat musik yg dipergunakan pun sama mirip gong, kendang, sarun, kanung, kangsi, seruling dan selainnya.

Seni Gamelan Banjar di zaman dahulu merupakan pertunjukkan wajib yang ada di lingkungan kerajaan, namun pada program-program tata cara eksklusif, seni Gamelan Banjar juga acapkali dipentaskan.

penelusuran sejarah asal-usul suku banjar, dari kalimantan selatan serta adat istiadat!                            koranpagaralampos.co - suku banjar atau biasa disebut urang banjar, dari asal wilayah kalimantan selatan. sebagian dari suku banjar jua berada pada kalimantan tengah serta sebagian di kalimantan timur.
populasi suku banjar pada jumlah akbar jua bisa ditemui di wilayah riau, jambi, sumatera utara, dan  semenanjung malaysia. hal ini terjadi sebab banyak migrasi orang banjar ke kepulauan melayu pada abad ke-19.
berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, orang suku banjar berjumlah 4,1 juta jiwa. lebih kurang dua,7 juta orang banjar tinggal di kalimantan selatan.
1 juta orang banjar tinggal pada daerah kalimantan lainnya, dan  500 ribu orang banjar lainnya tinggal di luar kalimantan. menjadi salah satu suku terbesar pada indonesia, suku banjar memiliki ciri kebudayaan.
baca juga:sejarah suku madura dari asal usul hingga tradisi, madura tidak termasuk suku jawa, kenapa bisa begitu?
pelembagaan budayanya adalah produk dari pengadaptasian, pengasimilasian dan pengakulturasian berasal budayau dasar suku banjar pribumi menggunakan kebudayaan hindu, budha dan islam.
oleh karena itu, pada setiap bentuk adat norma yang terdapat dalam tradisi suku banjar, akan selalu bisa dijumpai hasil asal gugusan nilai-nilai budaya dasar tersebut.
inilah beberapa tata cara atau kebudayaan suku banjar yg membagikan ciri spesial sistem budaya yg terdapat pada kehidupan warga suku banjar :
rumah tata cara
baca juga:mengenal sejarah suku batak di sumatera utara, nenek moyangnya dari asia selatan!
rumah norma suku banjar yang terkenal adalah “bubungan tinggi”. pada zaman dahulu, bubungan tinggi merupakan tempat tinggal istiadat spesifik keluarga kerajaan.
namun seiring perkembangan kemudian diadopsi sang warga banjar secara awam yg kemudian menjadi ikon kebanggaan suku banjar.
disebut “bubungan tinggi” sebab konstruksi bangunan rumah memiliki bagian yang menjulang lancip ke atas. secara umum  “bubungan tinggi” terdiri asal beberapa konstruksi ruangan, yaitu :
1. pelatar
baca juga:sejarah suku betawi, serta karakteristik kepercayaan dan kebudayaan yang mempengaruhinya
pelatar artinya ruangan yang terdapat di bagian paling depan tempat tinggal. umumnya ada selesainya menaiki tangga rumah.
2. paciran
paciran adalah ruangan penghubung. paciran terbagi menjadi paciran pada dan  paciran luar. umumnya paciran ini dipergunakan menjadi ruang untuk menyimpan alat-alat pertanian atau pertukangan.
3. panampik
baca juga:mengenal sejarah suku minang, asal-usul dan tradisi uniknya, untuk diketahui!
panampik artinya ruangan yang dipergunakan menjadi kawasan buat menerima serta menjamu tamu yang berkunjung.
4. palindangan
palindangan artinya bagian ruangan yang dipergunakan menjadi daerah buat beristirahat serta tidur.
5. padapuran
baca juga:menjelajahi asal-usul sejarah suku badui yang tertutup dari dunia modernisasi saat ini!
padapuran berada di bagian paling belakang rumah serta berfungsi menjadi daerah untuk mengolah maupun menyimpan berbagai perabot memasak.
kesenian istiadat
1. tarian
secara historis tarian banjar terbagi kedalam dua bentuk pola, yakni pola seni tari yang dikembangkan pada wilayah lingkungan keraton kerajaan serta pola seni tari yg dikembangkan oleh warga.
baca juga:membuka tabir misteri dan sejarah suku butong, ada apa aja?
nama seni tari yg dikembangkan pada lingkungan keraton selalu diawali dengan nama “baksa”, misalnya seperti tari baksa kembang, tari baksa panah, dan  tari baksa dadap.
baksa sendiri memiliki makna arti kehalusan motilitas pada tarian. sedangkan tari yg dikembangkan masyarakat salah satunya merupakan tari radab rahayu yang umumnya tersaji dalam upacara istiadat pernikahan.
tarian yg berkembang di masyarakat banjar sedikit di mengadopsi bentuk tarian tradisional jawa, sehingga lebih nampak seperti tata tari jawa yang santai, pelan, dan luwes dari pada tata tari yang rampak.
cepat dan keras seperti tarian tradisional sumatera juga tarian tradisional papua. tarian yang dikembangkan oleh suku banjar merupakan bagian dari tarian tradisional indonesia yg patut buat dilestarikan.
baca juga:melihat sejarah suku mebtawai: tradisi gigi runcing suku mentawai
2. teater
seni teater yang dimiliki oleh suku banjar biasa disebut dengan “mamanda”. mamanda adalah homogen teater masyarakat yg menyuguhkan setting kerajaan melayu banjar.
setting kerajaan melayu nampak kental di teater mamanda sebab seni teater ini pada mulanya berasal asal warga  melayu yang tiba ke tanah banjar.
sebab kemenarikannya lalu kesenian ini diadopsi sang rakyat asli suku banjar. selain unsur hiburannya, keberadaan mamanda di tengah-tengah rakyat suku banjar jua mempunyai kegunaan lain sebagaimana fungsi seni pertunjukan.
baca juga:sejarah suku bangsa di sumatera selatan, dari asal usul hingga tradisi unik!
3. musik
kesenian musik yg hayati dalam tradisi suku banjar merupakan “gamelan banjar”. seni gamelan banjar hampir serupa dengan seni gamelan yg ada pada suku jawa.
perangkat alat musik yg dipergunakan pun sama mirip gong, kendang, sarun, kanung, kangsi, seruling dan  selainnya.
seni gamelan banjar di zaman dahulu merupakan pertunjukkan wajib  yang ada di lingkungan kerajaan, namun pada program-program tata cara eksklusif, seni gamelan banjar juga acapkali dipentaskan.
baca juga:menggali sejarah suku batak, dari pusuk buhit hingga danau toba!
4. tradisi verbal
kesenian verbal suku banjar biasa dikenal menggunakan seni “madihin”. madihin sendiri berasal berasal serapan bahasa arab yang ialah nasihat.
seni madihin ialah seni berpantun atau bersyair yang memiliki rima-rima tertentu serta biasa tersaji dengan cara bersaut-sautan antar satu pamadihin (sebutan bagi artis madihin) menggunakan pamadihin lainnya.
dalam satu pementasan umumnya terdapat 2 – 4 orang pamadihin yg saling unjuk kebolehan.
baca juga:menggali sejarah suku batak, dari pusuk buhit hingga danau toba!
upacara norma pernikahan
1. basasuluh
basasuluh artinya aktivitas buat saling mengenal antar calon mempelai. kegiatan ini mirip tradisi ta’aruf dalam islam dimana mempelai laki-laki yang didampingi oleh keluarga berusaha buat menerima berita mengenai calon yg ingin dinikahinya.
baca juga:mengilas balik sejarah suku dayak di kepulauan kalimantan 
bila ke 2 calon telah menerima isu satu sama lainnya serta merasa cocok maka mampu dilanjutkan menggunakan upacara badatang.
2. badatang
badatang ialah kegiatan dimana mempelai laki-laki  serta bersama keluarganya mendatangi famili calon mempelai perempuan yg ingin diperistri.
tradisi badatang hampir sama menggunakan tradisi lamaran. calon mempelai pria serta famili menyampaikan maksud dan tujuannya buat meminang calon istri.
baca juga:menggali sejarah suku maya yang hilang
di pada acara badatang kemudian akan ditetapkan jua ketika buat melaksanakan pernikahan.
3. nikah
program nikah suku banjar biasa disebut juga dengan ‘meantar jujuran’. pada program nikah, mempelai pria serta mempelai wanita dinikahkan sinkron menggunakan aturan agama yg berlaku.
bila calon mempelai beragama islam maka pernikahan dilakukan sebagaimana aturan pernikahan dalam islam dengan menghadirkan penghulu, mahar, ijab qabul dan  jua saksi-saksi.
baca juga:ini sejarah suku bugis, banyak yang nggak tau loh!
4. batimung
batimung ialah upacara mandi uap yang dilakukan sang pengantin pria dan  pengantin perempuan. umumnya dilakukan 3 hari sebelum upacara pernikahan serta resepsi pernikahan.
upacara mandi uap dilakukan untuk menguras keringat ke 2 calon agar lebih bersih serta wangi, sehingga waktu nanti tiba saat persandingan, ke 2 mempelai pengantin tidak akan mengeluarkan keringat lagi.
5. badudus
baca juga:menakjubkan! ternyata ini sejarah suku kubu di indonesia, habitat tradisional di pedalaman sumatera
tradisi badudus adalah aktivitas mandi kembang yg dilakukan oleh mempelai perempuan. mirip seperti tradisi siraman di warga  suku jawa. tradisi badudus dilakukan pada pagi hari sebelum program persandingan.
mempelai wanita dimandikan dengan air yang telah dilengkapi menggunakan berbagai macam taburan bunga. di saat tradisi badudus ini juga dilakukan tradisi yang namanya belarap, yakni tradisi mencukur serta menghasilkan rambut pengantin perempuan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 18 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan