Toto Tewel Sang Legenda Gitaris Indonesia yang Menginspirasi Generasi Muda
--
BACA JUGA:Pesan Moral yang Tersembunyi, Begini 7 Fakta Unik Seni Pertunjukan Wayang
Awalnya, Elpamas adalah grup dangdut yang tampil di acara hajatan pernikahan.
Namun, pada tahun 1984, mereka beralih ke genre rock yang dipengaruhi oleh kesuksesan band Bentul di Jakarta sebagai band pengiring penyanyi terkenal.
Pada tahun 1985, Elpamas mengikuti Festival Rock se-Indonesia yang diprakarsai oleh Lock Labor, seorang produser rock terkenal.
Mereka berhasil menjadi juara, dan Toto Tewel meraih gelar gitaris terbaik tiga kali berturut-turut dalam festival tersebut.
BACA JUGA:Dari Bahan yang Istimewa, Fakta Unik Seni Pertunjukan Wayang Kulit
Hadiah yang mereka dapatkan berupa kesempatan untuk merekam satu album.
Pada tahun 1989, Elpamas merilis album pertama mereka yang berjudul "Dinding-Dinding Kota."
Sayangnya, album ini tidak begitu laku di pasaran karena beberapa lagunya dianggap meniru musik dari band luar negeri.
Meskipun begitu, permainan gitar Toto Tewel dalam album tersebut sangat mencolok.
BACA JUGA:Mengenal Berbagai Budaya Aceh yang Terkenal dengan Kekayaan Seninya
Ia bahkan pernah ditawari menjadi gitaris di Godplus saat Ian Antono keluar dari band tersebut, namun ia menolak dengan hormat karena Ian Antono adalah senior dan inspirasinya dalam bermain gitar.
Toto Tewel memiliki banyak pengalaman dalam bermain gitar bersama musisi terkenal seperti Iwan Fals, Niki Astria, dan banyak lagi.
Namun, kontribusinya yang paling dikenal adalah dalam lagu-lagu seperti "Pak Tua," "Bongkar", dan "Bento".
Pada tahun 2018, Toto Tewel merilis album solo instrumentalnya yang berjudul "Mi Berdewen".