Suku Komering di Sumatera: Jejak Sejarah, Serta Rumah Tradisional!

Suku Komering di Sumatera Selatan: Jejak Sejarah, Serta Rumah Tradisional dan Kehidupan Sehari-hari!-foto: net-net

BACA JUGA:Sejarah Suku Betawi, Serta Karakteristik Kepercayaan dan Kebudayaan yang Mempengaruhinya

Mitosnya mengenai seseorang panglima berasal bencana tentara Fatahilah, Banten, bernama Tandipulau, yang menjadi tamu di wilayah marga Semendawai Suku III.

Beliau datang menggunakan perahu menelusuri Sungai Komering. Tandipulau berlabuh dan  menetap pada wilayah marga Semendawai Suku III, tepatnya di Dusun Kuripan.

Keturunan Tandipulau membuka permukiman baru pada seberang sungai atau seberang dusun Kuripan, yg disebut Dusun Gunung Jati. Selanjutnya, marga Semendawai disebut keturunan Tandipulau dari Dusun Kuripan.

Dipulau pada bahasa Komering berarti ‘tuan pada pulau’. Makamnya, yang terletak pada Dusun Kuripan, sampai sekarang masih terpelihara. warga Komering, khususnya marga Semendawai, tak jarang berziarah kubur ke makam tersebut.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Suku Minang, Asal-usul dan Tradisi Uniknya, Untuk Diketahui!

Asal Usul Nama "Komering"

Nama "Komering" ternyata asal berasal bahasa India, pada mana istilah tersebut mengacu pada butir pinang. pada abad ke-IX, daerah ini sebagai pusat perdagangan buah pinang dengan pedagang India.

Sebuah informasi menarik ialah bahwa Suku Komering dikenal menjadi "Orang Pinang" sebab hubungan perdagangan yang erat menggunakan India di masa itu.

Perkawinan Antar-Etnis

BACA JUGA:Sejarah Suku Bangsa di Sumatera Selatan, Dari Asal Usul Hingga Tradisi Unik!

Daerah Sekayu, terutama kampung Ogan pada kelurahan Balai Agung, menjadi saksi hayati asal perkawinan antara Suku Komering dan  Orang Melayu Musi.

Hal ini memberikan adanya integrasi budaya yang kuat antara kelompok etnis pada daerah tersebut, menciptakan jalinan famili yang kaya dan  beraneka ragam.

Makam Juragan Pinang asal India

Cerita Suku Komering juga terkait erat dengan seseorang juragan pinang asal India yg dimakamkan di dekat pertemuan Sungai Selabung dan  Waisaka, hulu Kota Muara 2.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan