6 Misteri Gunung Jayawijaya, Jarang Terdengar Publik: : Puncak Tertinggi Indonesia yang Dipenuhi Keunikan!

6 Misteri Gunung Jayawijaya, Jarang Terdengar Publik: : Puncak Tertinggi Indonesia yang Dipenuhi Keunikan!-foto: net-

KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Jayawijaya atau yang lebih dikenal sebagai puncak Jaya merupakan puncak gunung tertinggi pada Indonesia yang berada di Papua. Ketinggiannya mencapai 4.884 mdpl.

Di sana, terdapat salju abadi serta menjadi satu-satunya wilayah bersalju pada Indonesia. rahasia, Gunung Jayawijaya di Papua menjadi gunung tertinggi di Indonesia.

Bahkan Jika dibandingkan menggunakan gunung-gunung pada Asia, puncaknya masih yg paling tinggi. Gunung tersebut juga menjadi daya tarik bagi banyak pendaki yang ingin menaklukkan keunikan alamnya.

Namun, pada kembali keindahannya, Gunung Jayawijaya pula menyimpan sejumlah misteri yg menimbulkan rasa bertanya-tanya. Inilah beberapa misteri yg mengelilingi zenit tertinggi di Indonesia ini:

BACA JUGA:Penampakan Makhluk Misterius di Sekitar Jalur Pendakian Gunung Klabat

Di balik kembali keindahannya, Gunung Jayawijaya menyimpan banyak sekali hal yg jarang diketahui oleh orang banyak. pada antaranya merupakan 6 hal berikut adalah.

1. Kandungan Emas Melimpah

Selain Tambang Grasberg yang menjadi daerah penambangan PT Freeport Indonesia, Gunung Jayawijaya mempunyai kawasan lain yg kandungan emasnya disebut lebih banyak dibanding Tambang Grasberg.

Lokasinya berada pada Taman Lorentz, taman nasional terbesar pada Asia Tenggara. Taman yg memiliki luas dua,4 juta hektar itu diklaim memiliki persediaan mineral melimpah, salah  satunya emas.

BACA JUGA:Membuka Tabir Misteri dan Sejarah Gunung Merbabu

Tetapi, sebab Taman Lorentz sebagai wilayah konservasi serta tercatat menjadi situs warisan global UNESCO, aktivitas pertambangan dilarang di wilayah tadi.

2. dilarang Buang Air besar 

Biasanya, pendaki gunung akan buang air akbar (BAB) pada daerah tertutup menggunakan menggali tanah. namun, hal itu tidak boleh dilakukan di daerah Gunung Jayawijaya.

Hal ini karena gunung tadi disebut milik suku Dani, sebagai akibatnya dinilai tidak sopan BAB sembarang di "tempat tinggal " orang lain.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan