Ini Kisah Kerajaan Demak, Serta 5 Sosok Raja yang Memimpin Saat itu

Ini Kisah Kerajaan Demak, Serta 5 Sosok Raja yang Memimpin Saat itu--

KORANPAGARALAMPOS.CO - Ini Kisah Kerajaan Demak, Serta 5 Sosok Raja yang Memimpin Saat itu

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang berdiri pada sekitar abad ke-15.

Selain itu juga, Kerajaan Demak juga dikenal menjadi salah satu pusat persebaran Agama Islam yang ada di Indonesia.

Dalam hal penyebaran Agama Islam saat itu, Kerajaan Demak dibantu oleh sosok Wali Songo. 

Sejarah Kerajaan Demak tersebut , dari Candra Sengkala hingga Makam Raja-Raja Letak Kerajaan Demak berada di Jawa Tengah, tepatnya di sebuah daerah yang bernama Bintoro.

BACA JUGA:Inilah, Sejarah Kisah Singkat Samudra Pasai, Dan Daftar nama-nama Raja Serta Peningglannya.

Sebelum menjadi sebuah kerajaan, wilayah Demak tersebut juga awalnya merupakan sebuah kadipaten yang menjadi bagian dari Kerajaan Majapahit.

Runtuhnya Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa Sejarah Singkat cerita Kerajaan Demak Dilansir dari laman Gramedia.com, Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah yang juga menjadi raja pertama di kerajaan tersebut.

Raden Patah yang sebelumnya pergi meninggalkan Majapahit  mendirikan Kerajaan Demak setelah memperoleh banyak dukungan dari bupati yang berkuasa di sekitar wilayah Demak pada saat itu.

Ia kemudian mendirikan Kerajaan Demak dengan aturan dan norma yang berlandaskan pada nilai-nilai dan ajaran Islam saat itu.

BACA JUGA:Candi Mendut Tak Hanya Tempat Suci dan Peninggalan Sejarah. Bahkan Lebih Tua dari Candi Borobudur? Faktanya!

Pada masa pemerintahan Raden Patah, wilayah kekuasaan Kerajaan Demak meliputi daerah Jepara, Tuban, Sedayu, Palembang, Jambi, dan beberapa daerah di Kalimantan.

Setelah Raden Patah, anaknya yang bernama Pati Unus juga naik tahta setelah masa kekuasaan sang ayah sudah berakhir di tahun 1518 pada saat itu.

saat itu Pati Unus yang bergelar Pangeran Sabrang Lor hanya bisa berkuasa selama tiga tahun saja, Hal itu karena Pati Unus gugur dalam usahanya untuk menyerbu Portugis yang kedua kalinya ke Malaka pada tahun 1521.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan