Sejarah 8 Suku Terasing di Dunia, Tinggal di Hutan Tanpa Tersentuh Oleh Dunia Luar!
Sejarah Suku Terasing di Dunia, Tinggal di Hutan Tanpa Tersentuh Oleh Dunia Luar!-foto: net-
kORANPAGARALAMPOS.CO - Di Indonesia terdapat Suku Baduy yang mengisolasi diri dari global luar pada era dunia ketika ini.
Pada negara lain pun banyak gerombolan masyarakat norma yang masih hidup dalam isolasi, menghindari hubungan menggunakan global luar, dan tak jarang kali menolaknya dengan keras.
Jumlah yg diketahui terdapat sekitar 100, mungkin lebih. Komunitas-komunitas tersebut lebih memilih isolasi buat melindungi tanah, budaya, dan kehidupan mereka. Campur tangan pihak luar seringkali dianggap ancaman.
1. Suku Sentinel, India
BACA JUGA:Sejarah Kebaya Jawa Timur, Asal Usul hingga Macamnya, Dikenakan Perempuan Indonesia Sejak Abad 15
Sering dijuluki menjadi komunitas paling terisolasi di global, suku Sentinel tersebut juga dikenal menjadi penduduk yang sangat tertutup sebab perlawanan keras mereka terhadap orang luar.
Suku Sentinel atau juga Penduduk Pulau Sentinel Utara masih menjadi teka-teki linguistik. Bahasa asli mereka yg tak diketahui bahkan oleh suku Andaman yg berkerabat di pulau-pulau terdekat.
Menurut perkiraan, populasi mereka ketika ini mungkin berjumlah 50 sampai 200 orang, serta mereka bertahan hidup melalui perburuan, memakai kano buat memancing, serta memilih metode berburu tradisional lainnya.
Pulau ini menarik perhatian dunia di 2018 waktu seseorang misionaris Amerika, yang berkunjung secara ilegal, dibunuh sang suku tersebut.
BACA JUGA:Candi Prambanan, Pesona Sejarah dan Kebudayaan Indonesia di Mata Dunia
2. Yaifo, Papua Nugini
Sesuai catatan, ada sebesar 40 suku yang belum tersentuh di Papua Nugini.
Suku-suku ini sebagian besar mengikuti gaya hidup pemburu-pengumpul. hubungan mereka dengan global luar hampir nol atau sangat terbatas.
Misalnya suku Yaifo yg umumnya menghindari hubungan dengan pihak luar, hingga galat satu penjelajah Inggris berhasil menghubungi mereka, hilang saat melakukan ekspedisi tapi ternyata beliau baik-baik saja.