Sejarah Keunikan Suku Betawi, Serta Kisah Kemunculan Suku Betawi Abad ke-19!
Sejarah Keunikan Suku Betawi, Serta Kisah Kemunculan Suku Betawi Abad ke-19!-foto: net-
Sejarah dari usul suku Betawi terdapat tiga pendapat yang menjelaskan perihal sejarah suku Betawi, yaitu :
1. Pendapat pertama
Pendapat pertama mengatakan bahwa Suku Betawi asal dari yang akan terjadi kawin-mawin antaretnis serta bangsa di masa kemudian yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia.
BACA JUGA:Sejarah Kebaya Jawa Timur, Asal Usul hingga Macamnya, Dikenakan Perempuan Indonesia Sejak Abad 15
sebagai akibatnya etnis betawi disebut menjadi pendatang baru pada Jakarta. grup etnis ini lahir berasal kumpulan banyak sekali kelompok mirip orang Sunda, Melayu, Jawa, Arab, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, dan Tionghoa.
2. Pendapat kedua
Pendapat kedua dari sejarawan Sagiman MD etnis Betawi sudah mendiami Jakarta dan sekitarnya semenjak zaman batu baru atau di zaman Neoliticum.
ia berpendapat bahwa penduduk orisinil Betawi artinya penduduk Nusa Jawa sebagaimana orang Sunda, Jawa, serta Madura.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Batik, Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia: Memiliki Makna di Balik Mahakarya
Pendapat tersebut pula dipertegas menggunakan Uka Tjandarasasmita yang mengeluarkan monografinya “Jakarta Raya serta Sekitarnya asal Zaman Prasejarah hingga Kerajaan Pajajaran (1977)”.
pada monografinya berkata bahwa Penduduk orisinil Jakarta telah terdapat di lebih kurang tahun 3500 – 3000 SM.
3. Pendapat ketiga
Lance Castles yang pernah melakukan penelitian ihwal Penduduk Jakarta dimana Jurnal Penelitiannya diterbitkan tahun 1967 sang Cornell University yg mengatakan bahwa secara biologis.
BACA JUGA:5 Sejarah Pahlawan Emansipasi Wanita Menginspirasi Indonesia, Hingga jadi Perbicangan Kalangan Masyarakat
mereka yg mengaku menjadi orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah adonan aneka suku dan bangsa yang didatangkan sang Belanda ke Batavia. gerombolan etnis ini lahir asal formasi aneka macam
kelompok etnis yang terdapat pada Indonesia (Sunda, Melayu, Jawa, Bali, Bugis, Makassar,dan Ambon) juga dari luar mirip Arab, India, Tionghoa dan Eropa.
4. Seni serta kebudayaan