Sering Kambuh? Ini Dia 5 Tips Mengelola Asma Agar Tidak Kambuh Saat Cuaca Dingin

Reporter: POY |

Editor: Almi |

Senin , 19 Aug 2024 - 11:35

Sering Kambuh? Ini Dia 5 Tips Mengelola Asma Agar Tidak Kambuh Saat Cuaca Dingin-Kolase by Pagaralampos.com-pagaralampos

Ketika terjadi serangan asma, hiperventilasi dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara kadar oksigen dan karbondioksida, yang berisiko mengganggu aliran darah ke otak.

Jika tidak segera ditangani, hal ini dapat mengakibatkan penurunan kesadaran akibat kurangnya suplai oksigen ke otak.

Untuk mencegah hal tersebut, tarik napas panjang dan dalam secara perlahan untuk membantu menyeimbangkan kadar oksigen dan karbondioksida. Lakukan ini sampai kondisi mulai membaik.

2. Cari Obat Pelega Pernapasan

Bagi penderita asma, sangat penting untuk selalu membawa obat pereda, seperti inhaler atau nebulizer, ke mana pun pergi. Obat ini dirancang untuk meredakan saluran pernapasan secara cepat saat serangan asma terjadi.

Biasanya, penderita asma menyimpan obat ini di tas atau saku. Bantu mereka menggunakan obat ini dengan tenang.

3. Segera Mencari Pertolongan Medis

Jika gejala seperti sesak napas, batuk, atau mengi tidak membaik setelah beristirahat dan mencoba langkah-langkah di atas, segera cari bantuan medis. Bawa penderita ke unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan cepat.

Dalam beberapa kasus, serangan asma yang parah (dikenal sebagai status asmatikus) mungkin tidak merespons terapi awal dan bisa mengancam jiwa.

Oleh karena itu, penting untuk segera berada di rumah sakit atau unit gawat darurat sebelum kondisi memburuk.

4. Penggunaan Obat Asma

Meskipun tidak ada obat khusus untuk mengatasi asma yang kambuh di malam hari, penggunaan obat harian seperti steroid inhalasi sangat efektif untuk mengurangi peradangan dan mencegah gejala saat tidur.

sering kambuh? ini dia 5 tips mengelola asma agar tidak kambuh saat cuaca dingin                            koranpagaralampos.co- serangan asma bisa datang kapan saja, di mana saja, dan sering kali tidak terduga. jika seorang penderita asma lupa membawa inhaler, situasi ini bisa menjadi sulit untuk ditangani.
namun, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama. salah satu cara yang paling umum untuk meredakan asma adalah dengan menggunakan obat-obatan yang dapat membantu melonggarkan saluran pernapasan.
selama serangan asma, saluran pernapasan akan menyempit dan otot-otot di sekitarnya menjadi tegang, membuat penderitanya sulit bernapas.
penanganan asma harus mencakup baik langkah jangka pendek maupun jangka panjang. tidak cukup hanya dengan memilih salah satu; kombinasi keduanya dapat membantu meredakan gejala asma lebih efektif.
baca juga:biduran tiba-tiba? jangan panik ini 5 tips praktis untuk mengatasinya di rumah!
serangan asma dapat terjadi kapan saja tanpa peringatan, dan oleh karena itu penting bagi penderita untuk selalu siap. misalnya, membawa obat ke mana pun pergi adalah langkah preventif yang dianjurkan.
obat asma terbagi menjadi dua kategori: obat pengendali dan pereda. mengatasi asma yang kambuh di malam hari memerlukan pendekatan yang sama dengan penanganan asma pada umumnya.
selain menggunakan obat, menghindari pemicu yang menyebabkan asma kambuh di malam hari juga sangat penting. gejala asma yang sering memburuk di malam hari disebut dengan asma nokturnal.
sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam journal of asthma menemukan bahwa sekitar 60 persen penderita asma kronis mengalami gejala asma yang lebih parah di malam hari.
baca juga:perlu diketahui, 5 tips alami untuk meredakan batuk berdahak dengan cepat
gejala seperti sesak napas, dada terasa sesak, batuk, dan mengi di malam hari bisa mengganggu kualitas tidur. akibatnya, penderita asma mungkin akan merasa lelah saat bangun di pagi hari dan lebih mudah tersinggung.
meskipun semua penderita asma bisa mengalami gejala ini di malam hari, beberapa faktor seperti obesitas, rinitis alergi, merokok, masalah pencernaan, dan gangguan kesehatan mental dapat meningkatkan risiko terjadinya asma nokturnal.
berikut inilah 5 cara mengatasi asma kambuh dirumah yang wajib anda simak:
1. tarik napas panjang dan dalam
ketika terjadi serangan asma, hiperventilasi dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara kadar oksigen dan karbondioksida, yang berisiko mengganggu aliran darah ke otak.
baca juga:pendakian menantang di gunung cikuray: tips dan trik untuk mencapai puncak
jika tidak segera ditangani, hal ini dapat mengakibatkan penurunan kesadaran akibat kurangnya suplai oksigen ke otak.
untuk mencegah hal tersebut, tarik napas panjang dan dalam secara perlahan untuk membantu menyeimbangkan kadar oksigen dan karbondioksida. lakukan ini sampai kondisi mulai membaik.
2. cari obat pelega pernapasan 
bagi penderita asma, sangat penting untuk selalu membawa obat pereda, seperti inhaler atau nebulizer, ke mana pun pergi. obat ini dirancang untuk meredakan saluran pernapasan secara cepat saat serangan asma terjadi.
baca juga:pendaki wajib tau, perhatikan! ini 13 tips mendaki gunung di musim hujan
biasanya, penderita asma menyimpan obat ini di tas atau saku. bantu mereka menggunakan obat ini dengan tenang.
3. segera mencari pertolongan medis 
jika gejala seperti sesak napas, batuk, atau mengi tidak membaik setelah beristirahat dan mencoba langkah-langkah di atas, segera cari bantuan medis. bawa penderita ke unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan cepat.
dalam beberapa kasus, serangan asma yang parah (dikenal sebagai status asmatikus) mungkin tidak merespons terapi awal dan bisa mengancam jiwa.
baca juga:gunung salak via ajisaka: rute pendakian, pemandangan, dan tips penting
oleh karena itu, penting untuk segera berada di rumah sakit atau unit gawat darurat sebelum kondisi memburuk.
4. penggunaan obat asma
meskipun tidak ada obat khusus untuk mengatasi asma yang kambuh di malam hari, penggunaan obat harian seperti steroid inhalasi sangat efektif untuk mengurangi peradangan dan mencegah gejala saat tidur.
karena asma nokturnal dapat terjadi kapan saja selama tidur, disarankan menggunakan obat asma yang memiliki efek jangka panjang, seperti bronkodilator atau kortikosteroid inhalasi yang bekerja lama.
baca juga:menggali kelezatan kue cubir solo, resep dan tips penyajian untuk camilan mini yang menggoda
5. menjaga kebersihan dan kenyamanan kamar tidur
jika alergen seperti tungau debu memicu gejala asma anda di malam hari, langkah efektif untuk mengatasinya adalah dengan rutin mencuci seprai, selimut, dan bed cover.
cucilah dengan air panas jika memungkinkan, karena ini dapat membunuh tungau debu. selain itu, pastikan suhu kamar tidak terlalu dingin dan jendela tertutup rapat agar udara dingin tidak masuk.
menggunakan pelembap udara juga dapat membantu menjaga kelembapan yang tepat di kamar tidur, sehingga mengurangi risiko asma kambuh di malam hari.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 10 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan