Mengungkap Keunikan 3 Upacara Adat Sumatera Selatan yang Memukau, Begini Penjelasan Lengkapnya!
Mengungkap Keunikan 3 Upacara Adat Sumatera Selatan yang Memukau, Begini Penjelasan Lengkapnya!-foto: net-
Tradisi ini merupakan bentuk kebersamaan masyarakat dalam menangkap ikan secara massal di sungai atau rawa-rawa yang telah ditentukan.
Pada hari pelaksanaan upacara, seluruh warga desa berbondong-bondong menuju lokasi perairan dengan peralatan sederhana seperti jala, jaring, atau bahkan tangan kosong.
Uniknya, seluruh hasil tangkapan dalam acara ini bersifat gratis dan dapat dibawa pulang oleh siapa saja yang ikut serta.
Momen ini tidak hanya menjadi ajang untuk mendapatkan ikan, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antarwarga desa.
Tradisi Bekawang Iwak biasanya diadakan satu tahun sekali dan menjadi acara yang dinantikan oleh masyarakat setempat.
BACA JUGA:Ini Cara Pria di Suku Ini Melihatkan Kejantananya, Kaum Perempuan Pasti Ehem-ehem
Di balik kesederhanaannya, upacara adat ini mengandung makna solidaritas dan kerjasama yang tinggi, serta mencerminkan harmoni antara manusia dengan alam sekitar.
2. Berasan: Musyawarah yang Sarat dengan Pantun
Berasan merupakan tradisi unik lainnya dari Sumatera Selatan.
Kata “berasan” berasal dari bahasa Melayu yang berarti bermusyawarah.
BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Kehidupan Nomaden Suku Ket di Sepanjang Sungai Yenisei!
Dalam konteks upacara adat ini, tradisi berasan adalah ajang untuk mempertemukan dan menyatukan dua keluarga calon pengantin.
Tujuan utama dari tradisi ini adalah untuk menentukan besaran mahar yang akan diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan.
Acara berasan biasanya dipenuhi dengan suasana formal namun hangat, di mana kedua keluarga saling berpantun sebagai bentuk komunikasi adat.