Mengenal 5 Tradisi Unik di Sumatra Selatan Bekas Pusat Kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Ini Dia Tradisinya!
Mengenal 5 Tradisi Unik di Sumatra Selatan Bekas Pusat Kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Ini Dia Tradisinya!-foto: net-
Tradisi ini hanya dilaksanakan satu kali dalam setahun, dan menjadi momen kebersamaan bagi masyarakat setempat.
Pada hari pelaksanaan, masyarakat dapat mengambil ikan di sungai tersebut secara gratis.
BACA JUGA:Menjaga Tradisi, Sejarah Panjat Pinang yang Tetap Bertahan Hingga Kini!
Sebelum hasil tangkapan dibawa pulang, ikan-ikan tersebut akan dipisahkan berdasarkan ukuran.
Ikan yang besar akan diberikan kepada tetua adat untuk dijual, dan hasil penjualannya digunakan untuk kepentingan umum seperti pembangunan masjid atau jembatan.
Sementara itu, ikan kecil dapat dibawa pulang oleh warga sebagai hasil panen bersama.
Tradisi ini menunjukkan semangat gotong royong serta kebersamaan yang kuat di kalangan masyarakat Palembang.
BACA JUGA:Makanan Khas Purwokerto yang Menggoda Lidah, Sajian Tradisional dengan Rasa Istimewa!
3. Tradisi Tepung Tawar
Tradisi Tepung Tawar merupakan salah satu ritual adat yang sangat dihormati di Sumatra Selatan, terutama di Palembang.
Tradisi ini terdiri dari tiga jenis, yaitu untuk tujuan tolak bala, pernikahan, dan perdamaian.
Tepung Tawar Tolak Bala biasanya dilakukan oleh keluarga yang sering mengalami kesialan atau musibah sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT.
Tradisi ini telah ada sejak masa Kesultanan Palembang Darussalam dan telah berlangsung selama ratusan tahun.
BACA JUGA:Melihat Sejarah Suku Mebtawai: Tradisi Gigi Runcing Suku Mentawai
Keunikan tradisi Tepung Tawar di Sumatra Selatan dibandingkan dengan daerah Melayu lainnya adalah mereka tidak menggunakan tepung sebagai bagian dari ritual, melainkan menyuapkan ketan kunyit dan ayam kepada orang yang menjadi subjek ritual.