Legenda Besemah, Ini Kisah Serunting Sakti dan Asal Usul Tari Kebagh
Legenda Besemah, Ini Kisah Serunting Sakti dan Asal Usul Tarian Kebagh-Foro: kolase pagaralampos.co -
Apa yang ia lihat membuat hatinya tersentuh. Serunting Sakti yang dulu keras dan kasar kini telah menjadi pribadi yang lembut, baik hati, dan penuh kasih.
Sang bidadari merasa yakin bahwa Serunting Sakti telah memenuhi syarat yang diberikan oleh garuda, dan ia pun memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua kepada pria itu.
Sebagai tanda terima kasih atas perubahan yang dilakukan Serunting Sakti, sang bidadari menarikan tarian Semban Bidodari.
Tarian ini kemudian dikenal dengan nama Tarian Kebagh, sebuah tarian yang menjadi simbol cinta, syukur, dan penghormatan kepada Tuhan, alam, dan sesama manusia.
BACA JUGA:Gunung Padang, Misteri Batuan Aneh yang Menyimpan Sejarah Tersembunyi, Ini Penjelasannya!
Keindahan tarian ini begitu memukau, membuat semua yang menyaksikannya terpesona dan terinspirasi.
Tarian Kebagh tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga menjadi cerminan dari perjalanan hidup dan transformasi Serunting Sakti.
Masyarakat Besemah di Pagaralam menjadikan tarian ini sebagai bagian dari identitas mereka, sebuah simbol kebanggaan yang mereka wariskan dari generasi ke generasi.
Tarian Kebagh menjadi pengingat akan pentingnya kebaikan hati, pengendalian diri, dan kasih sayang dalam menjalani kehidupan.
BACA JUGA:Wisata Spiritual di Candi Arjuna, Mengenal Sejarah dan Arsitekturnya!
Legenda Serunting Sakti dan Tarian Kebagh terus hidup di tengah masyarakat Besemah, menjadi cerita yang selalu diceritakan kembali dari generasi ke generasi.
Ini adalah cerita tentang perubahan, cinta, dan penebusan, sebuah kisah yang mengajarkan bahwa keberanian sejati bukanlah tentang kekuatan fisik semata, tetapi tentang kemampuan untuk mengubah diri menjadi lebih baik demi cinta dan kebaikan yang abadi.
Dengan berakhirnya cerita ini, Serunting Sakti dan sang bidadari hidup bahagia dan harmonis, mewariskan kebaikan dan kelembutan mereka kepada generasi berikutnya.
Mereka juga memelihara Tarian Kebagh sebagai warisan budaya yang tak ternilai harganya, sebagai penghormatan atas perjalanan transformasi mereka dan cinta yang mereka bagi.