Misteri Gunung Patah: Menyusuri Jejak Pendaki di Tengah Belantara Bengkulu

--

Gunung Patah juga menjadi rumah bagi berbagai spesies mamalia, seperti owa, siamang, rusa, beruang madu, macan tutul, dan harimau Sumatera.

Ada pula legenda yang berkembang di masyarakat setempat bahwa Gunung Patah merupakan habitat suku misterius bernama "sindai" atau "gugu," yang diyakini memiliki tubuh pendek.

Namun, hingga kini, keberadaan suku tersebut masih menjadi misteri yang belum terungkap.

BACA JUGA:Misteri Gunung Marapi: Antara Keindahan dan Kekuatan Alam

BACA JUGA:Mengerikan! Sosok Tak Kasat Mata di Gunung Padang, Ini Dia Mitos, Misteri dan Realitasnya!

Bagi para pencinta tantangan, Gunung Patah adalah medan yang cocok untuk dijelajahi.

Gunung ini memiliki tiga puncak utama, yaitu Puncak Danau setinggi 2.550 mdpl, Puncak Kawah pada ketinggian 2.650 mdpl, dan Puncak Gunung Patah yang merupakan puncak tertinggi dengan ketinggian 2.817 mdpl.

Puncak tertinggi ini berada di perbatasan Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan.

Untuk mencapai puncak Gunung Patah, pendaki dapat memulai perjalanan dari Desa Manau Sembilan, Kecamatan Padang Guci, Kabupaten Kaur, Bengkulu.

BACA JUGA:Rekomendasi Jalur Pendakian Gunung Marapi: Keindahan dan Tantangan yang Menanti

BACA JUGA:Gunung Kerinci: Keindahan Alam Tertinggi yang Penuh Mitos dan Misteri

Desa ini dapat dicapai dengan perjalanan darat sekitar dua jam dari pusat Kota Bintuhan, Kabupaten Kaur.

Pendaki yang datang dengan kendaraan pribadi bisa menitipkan kendaraannya di rumah warga setempat sebelum memulai pendakian.

Alternatif lain adalah melalui jalur Semendo dan jalur Lahat di Provinsi Sumatera Selatan.

Bagi yang berniat mendaki Gunung Patah, disarankan untuk menggunakan pemandu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan