Misteri dan Keberkahan Gunung Batukaru: Destinasi Suci di Bali
--
Pendakian ke Gunung Batukaru kini telah dibatasi.
Ada lima pintu masuk untuk mendaki gunung ini, yaitu melalui Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede di Kecamatan Penebel, Desa Jatiluwih di Kecamatan Penebel, Desa Sanda di Kecamatan Pupuan, Desa Pujungan di Kecamatan Pupuan, dan Desa Adat Bengkel Anyar di Kecamatan Penebel.
BACA JUGA:Gunung-Gunung di Indonesia yang Penuh dengan Aura Mistis dan Legenda!
BACA JUGA:Jangan Ngaku Pecinta Alam, Kalau Belum ke Puncak Gunung Patuha Bandung!
Namun, Sucipto menyatakan bahwa pendakian kini hanya diizinkan untuk tujuan sembahyang di Pura Pucak Kedaton.
Hal ini disebabkan oleh beberapa oknum pendaki yang tidak bertanggung jawab, yang meninggalkan sampah plastik secara sembarangan di gunung tersebut.
Bahkan, ada juga yang ditemukan membuang sampah pembalut, yang dianggap melanggar aturan pendakian yang melarang perempuan mendaki saat sedang menstruasi.
Sucipto juga menekankan pentingnya melaporkan kedatangan kepada badan pengelola atau desa setempat sebelum memulai pendakian.
BACA JUGA:Misteri Megalitikum Gunung Padang, Situs Prasejarah atau Struktur Buatan Manusia?
BACA JUGA:Mebuka Tabir Sejarah dan Misteri: Puncak Gunung Seminung
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para pendaki, seperti tidak boleh sedang menstruasi, tidak berbicara tidak senonoh, dan tidak melakukan tindakan asusila di kawasan Gunung Batukaru.
Keberadaan Harimau Bali dan Kehidupan Liar Lainnya
Di masa lalu, Gunung Batukaru merupakan habitat bagi Harimau Bali, meskipun spesies ini kini telah punah.
Selain itu, babi hutan juga pernah hidup di sini, namun kini juga tidak lagi ditemukan.
Meskipun begitu, bagi mereka yang memiliki indra keenam, diyakini masih bisa melihat wujud Harimau Bali jika mendaki Gunung Batukaru dan diizinkan oleh alam.
Selain itu, Gunung Batukaru juga menjadi rumah bagi beberapa fauna lain seperti kijang, kera, dan berbagai jenis burung.