Kisah Mistis di Balik Keindahan Gunung Agung: Antara Kera Putih dan Larangan Sapi

--

KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Agung, salah satu destinasi wisata terkenal di Bali, tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga menyimpan berbagai cerita misteri yang dipercayai oleh masyarakat setempat.

Meskipun sering menjadi tujuan para pendaki dan wisatawan, Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, juga memiliki sisi lain yang lebih gelap, terutama terkait dengan erupsi yang kerap terjadi dan mitos-mitos yang mengelilinginya.

Misteri Kera Putih

Salah satu legenda yang paling dikenal di sekitar Gunung Agung adalah kisah tentang kera putih. Dianggap sakral oleh warga Kecamatan Rendang, kera putih ini diyakini sebagai utusan dari Ida Batara, dewa yang dipercaya menjaga keutuhan Gunung Agung.

Dalam bahasa Bali, kera putih disebut sebagai "sang wenara petak" atau "bojong putih". Masyarakat setempat percaya bahwa kera putih ini sering muncul sebagai tanda akan terjadinya letusan gunung.

BACA JUGA:Misteri Gunung-Gunung di Indonesia: Menyimak Kisah Mistis yang Tersembunyi

BACA JUGA:Melihat Misteri Dibalik Keindahan Gunung Mutis, Berikut Ini Ulasanya!

Kemunculannya dianggap sebagai peringatan akan bahaya yang mendekat.

Selain itu, bojong putih juga dikenal sebagai pembawa berita baik, yang biasanya muncul pada acara-acara penting, seperti ritual karya pujawali di Pura Pasar Agung, yang diadakan setiap tahun.

Larangan Membawa Makanan Berjumlah Ganjil

Tradisi lain yang dijunjung tinggi oleh masyarakat sekitar adalah larangan membawa makanan dalam jumlah ganjil saat mendaki Gunung Agung.

Warga sekitar percaya bahwa membawa makanan dengan jumlah ganjil bisa membawa nasib buruk atau hal-hal yang tidak diinginkan selama pendakian.

BACA JUGA:Gunung-Gunung di Indonesia yang Penuh dengan Aura Mistis dan Legenda!

BACA JUGA:Misteri Megalitikum Gunung Padang, Situs Prasejarah atau Struktur Buatan Manusia?

Oleh karena itu, setiap pendaki diharapkan untuk selalu membawa makanan dalam jumlah genap sebagai bagian dari upaya menghormati tradisi dan menjaga keselamatan selama di gunung.

Larangan Membawa Daging Sapi

Selain larangan membawa makanan dengan jumlah ganjil, ada juga pantangan keras bagi para pendaki untuk membawa daging sapi ke Gunung Agung.

Tag
Share