Yeom Benahi 'Matematika' Garuda

Ilustrasi--Net

Karena kepiawaiannya "memanjakan" seorang "target man", Yeom menjadi kandidat pemain paling "berharga" (trofi liga) dari K Leauge 1.

Dengan kontribusi gol terbanyak (2015). Namun sayangnya, kalah dari 'striker' Lee Doong-gook. Prestasi lain dari pemain yang besar di Liga Korea ini, membawa Suwon meraih dua gelar Piala FA, tahun 2016 dan 2019.

Yeom yang pensiun setelah musim terakhirnya di K-League 1 (2023), menjadi pemain yang selalu dikenang sebagai "raja assist". Rekor manisnya, tampil 43 kali di Piala FA Korea, 391 kali untuk Suwon. Bila dihitung secara keseluruhan, Yeom Ki-hun, adalah pemain pemegang rekor  terbanyak di Piala FA dan Suwon.

BACA JUGA:Dekatkan Pelayanan Publik Bagi Masyarakat

Meskipun begitu, Yeom  tidak dianggap oleh pelatih Korea Guus Hiddink. Guus Hiddink lebih memilih Park Ji-sung di Piala Dunia 2002 (Korea-Jepang). Meskipun keduanya, terhitung satu angkatan (Park Ji-sung kelahiran 1981-Yeom Ki-hun Kelahiran 1983). 

Barulah pada Piala Dunia 2010 (Afrika Selatan), pelatih dan mantan pemain Nasional Korea Selatan, Hu Jung-moo, membawa keduanya berbarengan. Sama-sama berposisi pemain tengah (gelandang), Yeom Ki-hun, bukanlah pemain sembarangan. 

Berprestasi menjadi pencetak gol terbanyak dalam kompetisi regional negara-negara Asia Timur (EAFF) 2008. Hu Jung-moo kemudian memilih Yeom Ki-hoon di Piala Dunia 2010.

Produktifitasnya yang "expert" itu, membawa Korea Selatan pada tampuk juara East Asia Football Federation (EAFF) 2008.

BACA JUGA:Misteri Pangcalikan Eyang Pusaka Galuh Ki Ajar Sukaresi di Gunung Padang, Ini Kisah Pengkhianatannya!

Pemain kidal berjuluk "Oen bal-ui Masoolsa", atau "Pesulap Kaki Kiri" ini,  piawai dengan kemampuannya menempatkan diri posisi yang tepat.

Dengan begitu, bola "crossing dan umpan dari rekannya, selalu menghasilkan gol bagi timnya: baik saat bersama Timnas Korea Selatan, maupun saat bersama Klub.

Meski saat Piala Dunia 2010, Yeom Ki-hun, tidak dalam 'performa' terbaiknya. Terutama saat Korea Selatan tertinggal 1-2 dari Timnas Argentina. Padahal ketika itu Yeom punya kesempatan untuk menyamakan kedudukan 2-2, saat sudah berhadapan dengan penjaga gawang Argentina Sergio Romero. Korea Selatan, akhirnya kalah 1-4.

Sekalipun Korea gagal melaju ke babak berikutnya, majalah olahraga Jerman "Kicker", tetap menulis dalam laporannya, Yeom Ki-hun adalah pemain terbaik ke-2 dari Korea Selatan di ajang itu. Penilaian media bergengsi ini, menjadikan Yeom semakin dikenal di publik Eropa.

BACA JUGA:Tumbuhkan Rasa Bangga dan Cinta Tanah Air

Kini Yeom Ki-hun, telah resmi ditunjuk menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Sejak kepergian asistennya Dzenan Radoncic ke Montenegro, Oktober 2022, Shin Tae Yong tak punya lagi pelatih khusus untuk penyerang (striker). Terasa sekali "finishing touch" 'striker' Garuda, turun drastis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan