Wow Mengerikan, Simak Inilah 4 Kisah Mistis di Balik Keindahan Gunung Salak

Reporter: POY |

Editor: Almi |

Kamis , 08 Aug 2024 - 11:07

Wow Mengerikan, Simak Inilah 4 Kisah Mistis di Balik Keindahan Gunung Salak-Kolase by Pagaralampos.com-pagaralampos

Menurut publikasi tentang Kerajaan Sunda/Pajajaran, Kerajaan Pajajaran adalah Kerajaan Sunda yang berdiri pada tahun 1030 M di Tatar Pasundan, Jawa Barat, dan runtuh sebelum kedatangan Belanda ke Indonesia.

Banyak masyarakat Sunda percaya bahwa arwah raja, ratu, dan masyarakat kerajaan Pajajaran masih bersemayam di sekitar bekas kerajaan tersebut.

Seringkali dilaporkan penampakan sosok berseragam tentara yang diyakini sebagai arwah prajurit. Arwah Prabu Siliwangi, pemimpin terkenal Kerajaan Pajajaran, juga diyakini berada di sekitar Gunung Salak.

3. Ritual Melempar Minyak Wangi oleh Penambang Emas Ilegal

Para penambang emas ilegal atau gurandil di Taman Nasional Gunung Halimun Salak memiliki ritual khusus dalam mencari lokasi galian.

Mereka melemparkan minyak wangi jenis apel jin yang sudah diberi mantra oleh dukun untuk menentukan lokasi galian. Lokasi jatuhnya minyak wangi ini dipercaya memiliki kandungan emas.

4. Tradisi dan Pantangan di Gunung Salak

Di Gunung Salak, tepatnya di Desa Giri Jaya, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, terdapat tradisi berumur ratusan tahun bernama Seren Taun.

Perayaan ini diadakan di ketinggian 1.200 meter di sisi timur Gunung Salak sebagai ungkapan syukur masyarakat adat Sunda atas hasil panen.

Tradisi ini menandai penutupan dan pembukaan tahun baru dalam kalender Jawa, biasanya berlangsung pada Kamis Wage dan Jumat Kliwon.

Selain tradisi, terdapat beberapa pantangan yang harus diperhatikan saat berada di Gunung Salak. Memetik bunga anggrek secara sembarangan sangat dilarang.

Selain itu, ada pantangan untuk tidak menyebut buah salak karena dianggap bertentangan dengan nama gunung yang berasal dari bahasa Sansekerta "salaka," yang berarti perak. Oleh karena itu, Gunung Salak berarti "Gunung Perak".

wow mengerikan, simak inilah 4 kisah mistis di balik keindahan gunung salak                            koranpagaralampos.co- gunung salak adalah gunung yang terletak di perbatasan antara bogor dan sukabumi, dan sejak tahun 2003, kawasan ini dikelola oleh taman nasional gunung halimun-salak.
salah satu penghuni yang menarik perhatian di kawasan ini adalah burung elang ular bido (spilornis cheela), yang direhabilitasi di pusat suaka satwa elang jawa (pssej) loji di kecamatan cijeruk, kabupaten bogor.
di sini, terdapat 29 ekor elang yang sedang direhabilitasi dan akan dilepasliarkan ke habitat aslinya dalam waktu sekitar enam hingga sembilan bulan.
keindahan gunung salak tidak bisa dipisahkan dari berbagai cerita misteri yang menyertainya, termasuk banyaknya pesawat yang jatuh di kawasan tersebut dan pantangan untuk tidak memetik bunga anggrek sembarangan.
baca juga:banyak yang nggak tau, ini misteri malam di gunung harun, suara aneh dan aktivitas alamiah
dalam sejarahnya, gunung ini dikenal dengan nama gunung sapto argo dan merupakan kompleks gunung berapi yang terletak di selatan jakarta di pulau jawa. kawasan ini termasuk dalam wilayah kabupaten sukabumi dan kabupaten bogor, jawa barat.
awalnya, pengelolaan kawasan hutannya berada di bawah perum perhutani kesatuan pemangkuan hutan (kph) bogor, namun sejak tahun 2003, kawasan ini menjadi bagian dari perluasan taman nasional gunung halimun-salak.
gunung salak, yang memiliki usia relatif tua, mempunyai beberapa puncak. puncak tertinggi di gunung salak adalah puncak salak satu, yang memiliki ketinggian 2.211 meter di atas permukaan laut (mdpl).
banyak orang yang mengira nama "salak" berasal dari tanaman salak, namun sebenarnya berasal dari kata sansekerta "salaka" yang berarti perak.
baca juga:wow tak di sangka, ternyata ini sejarah dan mitos gunung marapi di sumatera barat!
gunung ini merupakan gunung api strato tipe a, dan puncak salak satu adalah puncak tertua menurut hartman pada tahun 1938.
puncak salak dua, dengan ketinggian 2.180 mdpl, dianggap sebagai puncak tertua kedua, diikuti oleh puncak sumbul dengan ketinggian 1.926 mdpl.
gunung salak memiliki beberapa kawah aktif yang tidak berada di puncak, dengan kawah ratu sebagai kawah terbesar dan termuda. kawah cikuluwung putri dan kawah hirup merupakan bagian dari sistem kawah ratu.
gunung ini telah mengalami beberapa kali letusan, antara lain pada tahun 1668-1669, 1780-1787, 1902-1903, dan 1935, yang sering kali menjadi tantangan bagi pendaki dan penerbangan yang melintas di kawasan ini.
baca juga:atap jawa tengah yang angker: misteri di balik gunung slamet
selain menawarkan keindahan alam, kawasan wisata gunung salak juga memiliki daya tarik religi. di lereng gunung ini terdapat sebuah pura hindu besar bernama pura parahyangan agung jagatkartta.
pura ini dibangun di lokasi yang diyakini sebagai tempat di mana prabu siliwangi, raja pajajaran yang membawa kejayaan bagi tanah sunda, pernah berdiam.
legenda menyebutkan bahwa prabu siliwangi menghilang di tempat ini bersama para prajuritnya. sebelum membangun pura, umat hindu memutuskan untuk mendirikan candi dengan patung macan berwarna putih dan hitam sebagai simbol prabu siliwangi.
gunung salak adalah destinasi yang memikat, menawarkan kombinasi antara keindahan alam, sejarah, dan cerita mistis yang kaya.
baca juga:misteri gunung sumbing: jejak di kabut malam dan larangan melihat ke belakang
dari panorama alam yang menakjubkan hingga kisah-kisah mistis yang mengelilinginya, gunung salak memiliki daya tarik yang tak terelakkan bagi para pendaki, pecinta alam, dan mereka yang mencari pengalaman spiritual.
berikut inilah 4 misteri gunung salak yang wajib anda ketahui guyss:
1. sering terjadi kecelakaan pesawat
gunung salak dikenal sebagai lokasi yang sering terjadi kecelakaan pesawat. salah satu insiden paling tragis adalah kecelakaan pesawat sukhoi superjet 100 pada tahun 2012 yang menewaskan 45 orang.
baca juga:bisikan dari balik kabut: misteri di gunung terlarang
kecelakaan ini sering dikaitkan dengan cerita mistis seputar gunung salak.
banyak yang percaya bahwa daerah sekitar gunung salak memiliki aura mistis dan angker, membuatnya berbeda dari wilayah lain. kepercayaan masyarakat setempat tentang kekuatan mistis gunung ini semakin memperkuat pandangan tersebut.
2. kerajaan gaib pajajaran
misteri lain yang menyelimuti gunung salak adalah adanya kerajaan gaib pajajaran.
baca juga:misteri gunung ciremai!, banyak penampakan dan harimau bermata satu, mitos atau kenyataan?
menurut publikasi tentang kerajaan sunda/pajajaran, kerajaan pajajaran adalah kerajaan sunda yang berdiri pada tahun 1030 m di tatar pasundan, jawa barat, dan runtuh sebelum kedatangan belanda ke indonesia.
banyak masyarakat sunda percaya bahwa arwah raja, ratu, dan masyarakat kerajaan pajajaran masih bersemayam di sekitar bekas kerajaan tersebut.
seringkali dilaporkan penampakan sosok berseragam tentara yang diyakini sebagai arwah prajurit. arwah prabu siliwangi, pemimpin terkenal kerajaan pajajaran, juga diyakini berada di sekitar gunung salak.
3. ritual melempar minyak wangi oleh penambang emas ilegal
para penambang emas ilegal atau gurandil di taman nasional gunung halimun salak memiliki ritual khusus dalam mencari lokasi galian.
baca juga:misteri dan pesona danau gunung tujuh, destinasi ajaib di jambi
mereka melemparkan minyak wangi jenis apel jin yang sudah diberi mantra oleh dukun untuk menentukan lokasi galian. lokasi jatuhnya minyak wangi ini dipercaya memiliki kandungan emas.
4. tradisi dan pantangan di gunung salak
di gunung salak, tepatnya di desa giri jaya, kecamatan cidahu, sukabumi, terdapat tradisi berumur ratusan tahun bernama seren taun.
perayaan ini diadakan di ketinggian 1.200 meter di sisi timur gunung salak sebagai ungkapan syukur masyarakat adat sunda atas hasil panen.
baca juga:menyingkap tabir misteri gunung semeru: arca, pocong, dan penunggu ranu kumbolo
tradisi ini menandai penutupan dan pembukaan tahun baru dalam kalender jawa, biasanya berlangsung pada kamis wage dan jumat kliwon.
selain tradisi, terdapat beberapa pantangan yang harus diperhatikan saat berada di gunung salak. memetik bunga anggrek secara sembarangan sangat dilarang.
selain itu, ada pantangan untuk tidak menyebut buah salak karena dianggap bertentangan dengan nama gunung yang berasal dari bahasa sansekerta "salaka," yang berarti perak. oleh karena itu, gunung salak berarti "gunung perak".

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan