Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho: Lebih dari Sekadar Keindahan, Ini Tentang Sejarah

Reporter: Ari |

Editor: Almi |

Minggu , 31 Aug 2025 - 11:35

KORANPAGARALAMPOS.COM - Gunung Lawu, dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut, menawarkan pengalaman pendakian yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga memperkaya pengetahuan tentang sejarah dan budaya.

Salah satu jalur pendakian yang populer adalah via Candi Cetho, sebuah rute yang tidak hanya menantang fisik para pendaki, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menyelami sejarah dan keunikan budaya setempat.

berikut sejarah dan keunikan budaya di gunung lawu via cetho:

Keindahan Alam Sepanjang Jalur Pendakian

Sejak langkah pertama di Candi Cetho, pendaki sudah disuguhi pemandangan yang luar biasa.

Jalur ini menawarkan hamparan kebun teh yang hijau dan subur, udara segar pegunungan yang menyejukkan, serta hutan pinus yang rimbun.

Di beberapa titik, pendaki bisa melihat panorama luas yang menakjubkan, dengan awan-awan yang mengambang di bawah kaki mereka.

Setiap sudut jalur ini memberikan pemandangan yang berbeda dan menakjubkan, membuat pendakian ini terasa tidak membosankan.

Budaya dan Sejarah yang Melekat

Namun, keindahan alam bukan satu-satunya daya tarik Gunung Lawu via Candi Cetho.

Gunung ini kaya akan peninggalan sejarah yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan.

Candi Cetho sendiri adalah salah satu situs sejarah yang penting, sebuah candi Hindu yang dibangun pada abad ke-15.

pendakian gunung lawu via candi cetho: lebih dari sekadar keindahan, ini tentang sejarah                            koranpagaralampos.com - gunung lawu, dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut, menawarkan pengalaman pendakian yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga memperkaya pengetahuan tentang sejarah dan budaya.
salah satu jalur pendakian yang populer adalah via candi cetho, sebuah rute yang tidak hanya menantang fisik para pendaki, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menyelami sejarah dan keunikan budaya setempat.
berikut sejarah dan keunikan budaya di gunung lawu via cetho:
keindahan alam sepanjang jalur pendakian
sejak langkah pertama di candi cetho, pendaki sudah disuguhi pemandangan yang luar biasa.
baca juga:menakjubkan sekaligus bikin merinding, 5 fakta pegunungan himalaya 
jalur ini menawarkan hamparan kebun teh yang hijau dan subur, udara segar pegunungan yang menyejukkan, serta hutan pinus yang rimbun.
di beberapa titik, pendaki bisa melihat panorama luas yang menakjubkan, dengan awan-awan yang mengambang di bawah kaki mereka.
setiap sudut jalur ini memberikan pemandangan yang berbeda dan menakjubkan, membuat pendakian ini terasa tidak membosankan.
budaya dan sejarah yang melekat
namun, keindahan alam bukan satu-satunya daya tarik gunung lawu via candi cetho.
baca juga:mari intip teknologi pintar yang mampu prediksi arah gunung api lebih cepat
gunung ini kaya akan peninggalan sejarah yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan.
candi cetho sendiri adalah salah satu situs sejarah yang penting, sebuah candi hindu yang dibangun pada abad ke-15.
pendaki bisa menyempatkan waktu untuk berkunjung dan memahami lebih dalam tentang sejarah dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
selain candi cetho, ada juga beberapa situs bersejarah lainnya seperti puri taman sari dan puncak argo dumilah yang sarat dengan nilai sejarah.
baca juga:cerita asal-usul nama gunung slamet dan kaitannya penyebar islam dari turki
di sepanjang jalur, pendaki juga bisa menemukan arca-arca dan batu-batu prasasti yang menceritakan tentang masa lalu gunung ini.
mengangkat cerita sejarah daripada mistis
meskipun banyak cerita mistis yang sering dikaitkan dengan gunung lawu, lebih bijak jika kita mengangkat cerita sejarah dan keindahan yang dimilikinya.
mengakui dan memahami sejarah gunung lawu tidak hanya memberikan penghormatan kepada leluhur kita, tetapi juga memberikan perspektif yang lebih kaya tentang betapa pentingnya gunung ini dalam perjalanan sejarah bangsa indonesia.
cerita tentang gunung lawu seharusnya tidak hanya terbatas pada hal-hal yang bersifat mistis.
baca juga:gunung es yang “bernyanyi”? antara sains dan legenda
dengan menyelami sejarahnya, kita bisa belajar tentang bagaimana gunung ini menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting.
mulai dari masa kerajaan-kerajaan hindu di jawa, hingga cerita-cerita perjuangan di masa yang lebih modern.
menikmati keindahan dan menghormati sejarah
menghormati gunung lawu berarti menjaga keindahannya dan merawat situs-situs bersejarah yang ada di sepanjang jalur pendakian.
pendaki diharapkan selalu menjaga kebersihan dan tidak merusak situs-situs bersejarah yang mereka temui.
baca juga:menguak kutukan si pahit lidah terhadap keturunan si mata empat di puncak gunung dempo
dengan demikian, generasi mendatang juga bisa menikmati keindahan dan belajar tentang sejarah gunung lawu.
pendakian gunung lawu via candi cetho bukan hanya tentang mencapai puncak, tetapi juga tentang perjalanan untuk mengenal lebih dalam tentang alam dan sejarah.
dengan begitu, pendakian ini menjadi lebih bermakna dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
melalui jalur ini, kita tidak hanya mendapatkan kepuasan fisik dan visual, tetapi juga pengetahuan dan penghormatan yang lebih dalam terhadap warisan budaya kita.
maka, daripada membicarakan gunung lawu lewat cerita mistisnya, akan lebih bijak dan bermanfaat jika kita mengangkatnya melalui cerita sejarah dan keindahannya yang luar biasa.
setiap langkah yang kita ambil di jalur pendakian ini adalah perjalanan menyusuri jejak-jejak sejarah yang penuh makna, menjadikan gunung lawu sebagai salah satu destinasi pendakian yang unik dan istimewa.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 4 September 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan