Terus Tingkatkan Kualitas Produksi Kopi
GUDANG KOPI: Tampak sejumlah pekerja tengah melakukan pengepulan di gudang kopi yang terletak di kawasan depan Masjid Agung Pagaralam.--pagaralampos.com
PAGARALAM POS, Pagaralam – Harga biji kopi di Pagaralam mengalami fluktuasi yang signifikan dalam beberapa Minggu terakhir.
H Dimyati Rais, seorang pengepul kopi yang berlokasi di depan Masjid Agung Kota Pagaralam, mengungkapkan bahwa harga kopi saat ini bervariasi antara Rp30 ribu hingga Rp72 ribu per kilogram.
Menurut Dimyati, pada 6 Agustus 2024, harga beli kopi berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp54 ribu per kilogram, setelah mengalami lonjakan harga hingga mencapai Rp70 ribu per kilogram pada akhir Juli hingga awal Agustus.
Dimyati menjelaskan pergeseran harga ini dipengaruhi beberapa faktor.
BACA JUGA:Pastikan Kelancaran dan Ketepatan Sasaran
Salahsatu penyebab penurunan harga kopi saat ini, adalah kapasitas gudang kopi di Bandar Lampung yang sudah penuh.
Selain itu, harga kopi di pasar internasional, termasuk Amerika dan London, juga terus mengalami penurunan.
Dimyati menambahkan fluktuasi harga kopi lebih banyak dipengaruhi oleh pasar luar negeri daripada pasar domestik Indonesia.
Setiap hari, Dimyati dan timnya mengirimkan sekitar 30 ton kopi ke Bandar Lampung, yang menunjukkan tingginya permintaan kopi dari daerah tersebut. Ia berharap harga kopi di masa mendatang akan lebih stabil.
BACA JUGA:Rahasia Tersembunyi di Balik Keindahan Gunung Slamet
Dimyati juga mengingatkan kepada para petani bahwa pada tahun 1800, tujuh negara melakukan penelitian di tanah Besemah untuk menentukan tanaman yang paling cocok untuk ditanam.
Dari hasil penelitian, Belanda menyimpulkan bahwa kopi adalah tanaman yang paling sesuai untuk tanah Besemah.
“Kopi Besemah dikenal sebagai salahsatu yang terbaik.
Kami berharap penelitian dan pengalaman masa lalu dapat menjadi acuan, untuk meningkatkan kualitas kopi kita dan mendapatkan harga yang lebih baik di pasar,” pungkas Dimyati.