Dari Camilan Hingga Makanan Berat, Yuk Cicipi 7 Hidangan Lezat Beraroma Khas Papua!
Dari Camilan Hingga Makanan Berat, Yuk Cicipi 7 Hidangan Lezat Beraroma Khas Papua!-foto:net-net
Namun, kuliner Papua tidak hanya terbatas pada sagu. Masih banyak makanan khas lainnya yang bisa Anda temukan di Papua. Sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia, Papua kaya akan sumber daya alam, budaya, dan kuliner.
Dikenal sebagai destinasi wisata unggulan hingga ke mancanegara, Papua juga menawarkan makanan khas yang menjadi daya tarik utama yang patut dicoba.
BACA JUGA:Selain Pempek, Ternyata Ini Dia 5 Kuliner Khas Palembang Nomor 1 Paling Enak dan Terkenal!
BACA JUGA:Berbagai Kuliner Pisang Goreng di Bandung Memiliki : Cita Rasa Gurih Manis dan Enak
Kuliner Papua diolah dengan bahan-bahan lokal yang unik, seperti sagu yang telah lama menjadi makanan pokok masyarakat Papua. Berikut inilah 7 makanan khas papua yang super enak dan mantap wajib nih kalian coba:
1. Papeda
Papeda adalah makanan tradisional Papua yang berbahan utama sagu, diolah hingga memiliki konsistensi seperti bubur. Hidangan ini berwarna transparan dan bertekstur lengket seperti lem.
Karena rasanya yang cenderung netral, Papeda umumnya dinikmati bersama sup ikan. Untuk menikmatinya, digunakan tongkat bambu untuk menggulung Papeda, yang kemudian langsung ditelan tanpa dikunyah untuk menghindari rasa lengket di mulut.
BACA JUGA:Pecinta Kuliner Wajib Cobain, 7 Kuliner Khas Betawi Salah Satunya Soto Betawi Terkenal Mantul!
BACA JUGA:Serunya Menjelajahi Kuliner Solo, 7 Makanan Khas dengan Rasa Tak Terlupakan
2. Martabak Sagu
Martabak sagu merupakan variasi unik dari martabak yang biasa ditemukan di Indonesia, menggunakan sagu sebagai bahan utamanya. Hidangan ini berasal dari Kabupaten Fakfak di Papua.
Sagu digiling hingga empuk, lalu digoreng dan dicampur dengan gula merah, memberikan rasa manis yang khas. Martabak sagu ini berbeda dari martabak biasa yang sering diisi dengan daging atau isian manis lainnya.
3. Udang Selingkuh
Udang selingkuh adalah hidangan tradisional Papua yang menggunakan udang besar dengan cakar yang mirip capit kepiting, sehingga diberi nama unik tersebut. Udang ini memiliki daging lembut dan manis, mirip dengan lobster.