Sinopsis Count, Mantan Peraih Medali Emas dan Pembuat Onar!
Sinopsis Count, Mantan Peraih Medali Emas dan Pembuat Onar!-net-net
Sinopsis Progresnya Berapa Persen? Serial Omar Daniel yang Trending di Netflix!
KORANPAGARALAMPOS.CO- Series dengan Genre thriller dan horor memang menegangkan sekaligus bikin candu, akan tetapi ada kalanya pemirsa juga butuh tontonan dengan cerita yang ringan seperti series ini.
Sinopsis series Progresnya Berapa Persen? menceritakan hubungan antara bos dan karyawan yang ganas namun lucu.
Serial web Indonesia ini diproduksi oleh Unlimited Production yang menayangkan episode perdana pada 5 Maret 2023 di VIU, berdasarkan novel berjudul sama karya Soraya Nasution.
Serial ini adalah garapan sutradara Ade Dharnastria yang menampilkan Michelle Ziudith, Omar Daniel, dan Victor Agustino.
Selain itu, dalam serial ini juga ada beberapa aktor lain yakni Alika Jantinia, Aulia Deas, Alfian Phang, Kia Poetri, Berni Allen dan Wina Marrino.
Ada banyak alasan mengapa seseorang bertahan di sebuah perusahaan untuk waktu yang lama. Salah satu alasannya bisa jadi karena masih menunggu panggilan dari perusahaan lain.
Karakter utama di serial ini memilih untuk tetap bertahan di perusahaan konsultan konstruksi meski punya atasan yang kaku.
BACA JUGA:Sinopsis Drama Big Bet Season 2, Aksi Cha Moo Sik yang Semakin Seru!
Bos Galak yang Kaku
Dalam sinopsis Progresnya Berapa Persen, April (Michelle Ziudith) berusaha bertahan jadi karyawan di perusahaan konsultan konstruksi. Ia pun sudah bekerja di perusahaan tersebut selama setahun.
April rupanya menyukai suasana di lingkungan kerjanya, mulai dari kantor yang nyaman, hingga rekan-rekan suportif.
Saking kompaknya, mereka bertaruh soal warna pakaian yang akan dikenakan oleh atasan mereka, Dewangga (Omar Daniel).
Dewangga mengukur kinerja semua karyawannya dengan progres atau perkembangannya. Apabila seorang karyawan tidak mencapai progress 100% dalam tenggat waktu yang tertentu, maka Dewangga akan memecatnya.
Selain itu, April juga harus siap dengan tenggat waktu mendadak, termasuk delegasi tugas tanpa menyertakan instruksi secara detail yang tentu saja merepotkan.