Peningkatan Outflow Bitcoin dari Bursa Menunjukkan Tren Bullish: Apa Arti Semua Ini?

Peningkatan Outflow Bitcoin dari Bursa Menunjukkan Tren Bullish: Apa Arti Semua Ini?--

Akibatnya, harga Bitcoin mengalami koreksi dan saat ini diperdagangkan sekitar US$63.000.

Di tengah situasi ini, Tether, penerbit stablecoin terkemuka yang mengeluarkan token USDT, mengumumkan keuntungan rekor sebesar US$5,2 milyar untuk paruh pertama tahun 2024. 

BACA JUGA:Wajib Diketahui, Ini 5 Aplikasi Investasi Bitcoin Terbaik Tahun 2024

Tether juga mengungkapkan bahwa portofolio obligasi pemerintah AS-nya telah diperluas secara signifikan, kini bernilai sekitar US$97,6 milyar. 

Selain itu, Tether memegang sekitar 80.000 BTC, yang senilai sekitar US$5,1 milyar. 

Tahun lalu, perusahaan ini berkomitmen untuk menggunakan 15 persen dari keuntungan operasional bersihnya untuk berinvestasi dalam Bitcoin, memperkuat strategi diversifikasi cadangannya.

Strategi Cadangan Tether dan Dampaknya

Berbeda dengan bank tradisional yang beroperasi dengan basis cadangan fraksional, Tether mempertahankan cadangannya yang sebagian besar didukung oleh uang tunai dan surat utang AS jangka pendek. 

BACA JUGA:Donald Trump Soroti Kebijakan Kripto dalam Pidato di Konferensi Bitcoin 2024

Untuk saat ini, surat utang AS 3-bulan menghasilkan sekitar 5,28 persen, memberikan pengembalian stabil untuk kepemilikan Tether. 

Selain itu, Tether juga memegang emas sebagai bagian dari strategi cadangannya yang terdiversifikasi.

Ketidakpastian ekonomi yang berkelanjutan, termasuk meningkatnya utang nasional dan kondisi pasar yang berfluktuasi, semakin menyoroti daya tarik Bitcoin sebagai alat lindung nilai dan penyimpan nilai. 

Dengan semakin banyak investor mencari perlindungan dalam kripto, peningkatan outflow dari bursa dan bertambahnya jumlah alamat Bitcoin baru menunjukkan minat yang kuat pada potensi Bitcoin di masa depan.(AR)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan