Bisa Bertahan Hingga Sampai Sekarang, Ini 5 Suku Tertua di Indonesia! Simak Ini Penjelasanya

Reporter: Reri Alfian |

Editor: Reri Alfian |

Kamis , 14 Dec 2023 - 18:30

Bisa Bertahan Hingga Sampai Sekarang, Ini 5 Suku Tertua di Indonesia! Simak Ini Penjelasanya--

Mereka mempertahankan cara hidup agraris dan menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan.

Kelompok Baduy Luar, sementara itu, lebih terbuka terhadap pengaruh luar, namun tetap memegang teguh nilai-nilai adat dan kearifan lokal.

2. Suku Toraja (Sulawesi Selatan)

Suku Toraja di Sulawesi Selatan terkenal dengan tradisi pemakaman yang unik dan megah.

Ritual pemakaman ini melibatkan berbagai upacara adat, seperti "Rambu Solo'", yang melibatkan prosesi pemakaman dengan peti mati yang dirancang secara artistik.

Selain itu, suku Toraja juga dikenal dengan rumah adat tradisional mereka yang disebut "tongkonan".

Bangunan ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga simbol status dan kehormatan dalam masyarakat Toraja.

3. Suku Mentawai (Pulau Mentawai, Sumatera Barat)

Suku Mentawai, yang mendiami pulau terpencil di lepas pantai Sumatera Barat, memiliki tradisi yang kaya dalam seni dan tata kelola masyarakat.

Mereka terkenal dengan seni tato tradisional yang disebut "titi" dan rumah adat "uma".

Suku Mentawai hidup sebagai masyarakat pemburu dan pengumpul yang sangat tergantung pada keberlanjutan hutan tropis mereka.

Tradisi dan kearifan lokal mereka terus dijaga dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

bisa bertahan hingga sampai sekarang, ini 5 suku tertua di indonesia! simak ini penjelasanya                            bisa bertahan hingga sampai sekarang, ini 5 suku tertua di indonesia! simak ini penjelasanya
pagaralampos.bacakoran.co - bisa bertahan hingga sampai sekarang, ini 5 suku tertua di indonesia! simak ini penjelasanya
ini 5 suku tertua di indonesia yang merawat tradisi, salahsatunya suku baduy
banyak yang nggak tau, ini 5 suku tertua di indonesia yang merawat tradisi
baca juga:miliki budaya yang luar biasa, ini 5 suku tertua di indonesia
indonesia, dengan keberagaman etnis dan budaya, menyimpan kekayaan sejarah yang luar biasa. 
di tengah gemerlap modernitas, beberapa suku tetap setia menjaga tradisi mereka, menjadi penjaga kearifan nenek moyang. 
mari kita telusuri kejayaan warisan budaya melalui 5 suku tertua di indonesia yang masih merawat tradisi mereka dengan penuh kehormatan.
1. suku baduy (banten, jawa barat)
baca juga:banyak yang nggak tahu, ini 5 suku tertua di indonesia! ada apa aja yah?
suku baduy, yang mendiami daerah pegunungan banten, dikenal sebagai salah satu suku tertua di indonesia. 
mereka hidup dalam isolasi dan mempertahankan kehidupan sederhana.
suku baduy terbagi menjadi dua kelompok, yakni baduy dalam dan baduy luar.
kelompok baduy dalam menjaga tradisi ketat, termasuk larangan menggunakan barang-barang modern.
baca juga:banyak yang nggak tahu, ini 5 suku tertua di indonesia! ada apa aja yah?
mereka mempertahankan cara hidup agraris dan menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan.
kelompok baduy luar, sementara itu, lebih terbuka terhadap pengaruh luar, namun tetap memegang teguh nilai-nilai adat dan kearifan lokal.
2. suku toraja (sulawesi selatan)
suku toraja di sulawesi selatan terkenal dengan tradisi pemakaman yang unik dan megah. 
baca juga:wajib diketahui, ini 5 suku tertua di indonesia yang merawat tradisi
ritual pemakaman ini melibatkan berbagai upacara adat, seperti "rambu solo'", yang melibatkan prosesi pemakaman dengan peti mati yang dirancang secara artistik. 
selain itu, suku toraja juga dikenal dengan rumah adat tradisional mereka yang disebut "tongkonan". 
bangunan ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga simbol status dan kehormatan dalam masyarakat toraja.
3. suku mentawai (pulau mentawai, sumatera barat)
baca juga:enak banget, ini 7 kuliner khas suku papua! ada apa yah?
suku mentawai, yang mendiami pulau terpencil di lepas pantai sumatera barat, memiliki tradisi yang kaya dalam seni dan tata kelola masyarakat. 
mereka terkenal dengan seni tato tradisional yang disebut "titi" dan rumah adat "uma". 
suku mentawai hidup sebagai masyarakat pemburu dan pengumpul yang sangat tergantung pada keberlanjutan hutan tropis mereka. 
tradisi dan kearifan lokal mereka terus dijaga dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
baca juga:enak banget, ini 7 kuliner khas suku papua! ada apa yah?
4. suku ngaju (kalimantan tengah)
suku ngaju, yang mendiami pedalaman kalimantan tengah, dikenal sebagai suku tertua di kalimantan. 
mereka hidup sebagai masyarakat agraris, bergantung pada pertanian dan kehidupan di sekitar sungai. 
suku ngaju memiliki sistem adat yang kuat, yang tercermin dalam tradisi pesta panen dan upacara adat lainnya.
baca juga:banjir kiper asing di bri liga 1 2023/2024
rumah panjang tradisional mereka, yang disebut "ladang," menjadi pusat kehidupan sosial dan ritual bagi masyarakat ngaju.
5. suku dani (baliem valley, papua)
suku dani, yang mendiami lembah baliem di papua, hidup sebagai masyarakat petani dan pemburu. 
mereka terkenal dengan tradisi saling adu kekuatan atau yang disebut "mock war," di mana kelompok-kelompok suku bertemu untuk menunjukkan keberanian dan solidaritas. 
baca juga:final piala dunia u-17 2023, dendam prancis terhadap jerman
pakaian tradisional mereka, yang terbuat dari serat alam dan hiasan suku, merupakan bagian integral dari identitas budaya mereka.
menjaga tradisi, menerangi masa depan
suku-suku tertua di indonesia menjelma menjadi penjaga kearifan lokal dan kekayaan budaya yang berharga. 
dalam menghadapi tantangan zaman modern, mereka terus menjaga dan mewariskan tradisi-tradisi yang telah melahirkan identitas budaya indonesia. 
baca juga:final piala dunia u-17 2023, dendam prancis terhadap jerman
kehadiran suku-suku ini seperti cahaya yang menerangi masa depan, mengingatkan kita untuk merawat dan menghormati akar budaya yang membentuk bangsa ini.
dengan keberlanjutan tradisi mereka, suku-suku ini menjadi saksi hidup sejarah dan kekayaan budaya yang menjadi ciri khas indonesia di mata dunia. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 7 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan