Perjalanan Spiritual di Gunung Catur: Elang, Pura, dan Panorama Pesona Gunung Catur yang Tersembunyi
--
Tentang Gunung Catur
Gunung Catur merupakan destinasi favorit bagi pecinta satwa liar dan pengamat burung.
Selama pendakian, Anda dapat melihat berbagai fauna seperti Elang Hutan, Musang, dan Monyet, serta flora khas hutan tropis.
BACA JUGA:Gunung Dempo, Menaklukkan Puncak Sumatera Selatan dengan Trek yang Menggugah Adrenalin
BACA JUGA:Gunung-Gunung Menawan di Dunia, Dari Fuji yang Ikonik Hingga Matterhorn yang Memukau!
Membawa teropong atau kamera dengan lensa telefoto panjang sangat disarankan untuk menikmati pemandangan satwa liar.
Di puncak Gunung Catur terdapat Pura Pucak Mangu, sebuah pura tua yang indah yang menawarkan pemandangan spektakuler.
Untuk mendapatkan cahaya terbaik dan pemandangan matahari terbit, disarankan untuk memulai pendakian sekitar pukul 2-3 pagi.
Tentang Pendakian Gunung Catur
Pendakian ke Gunung Catur memakan waktu sekitar 5-7 jam pulang pergi.
BACA JUGA:Melihat Keajaiban Gunung Semeru, Fakta dan Legenda di Balik Puncak Tertinggi Jawa!
BACA JUGA:Keindahan dan Tantangan, Menyelami Pesona Gunung-Gunung Terbaik di Dunia!
Jalur pendakian dimulai dari perkebunan kopi dan buah, kemudian melewati hutan hujan hingga ke puncak di ketinggian 2.096 meter di atas permukaan laut.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama pendakian:
- Tempat Berteduh: Terdapat beberapa tempat berteduh di sepanjang jalur untuk beristirahat.
- Jalur Menanjak: 20-30 menit terakhir pendakian cukup curam dan bisa menjadi tantangan bagi pemula.
- Monyet Pencuri: Hati-hati dengan monyet yang suka mencuri makanan dan barang-barang lain.
- Leech (Lintah): Jika cuaca basah, semprotkan obat nyamuk pada kaki dan pergelangan kaki untuk menghindari gigitan lintah.
BACA JUGA:Cerita Mistis di Gunung Kerinci, Dari Orang Pendek Hingga Suara-Suara Aneh!