Gunung Padang Tertua dari Piramida Mesir? Begini Kritik dan Kontroversi dari Para Ilmuwan Dunia!

Gunung Padang Tertua dari Piramida Mesir? Begini Kritik dan Kontroversi dari Para Ilmuwan Dunia!--

BACA JUGA:Eksplorasi Gunung Api Purba Nglanggeran: Pendakian Seru di Jogja

Dengan selisih 15.000 tahun antara usia punden berundak Gunung Padang dan masa hidup manusia penghuni gua, pertanyaan muncul mengenai siapa yang membangun struktur tersebut dan bagaimana hal itu mungkin terjadi.

Flint Dibble, seorang arkeolog dari Universitas Cardiff, Inggris, mengungkapkan keterkejutannya terhadap hasil penelitian tersebut.

Meski data yang disajikan tampak sah, ia berpendapat bahwa usia yang diklaim masih belum dapat dibenarkan.

Ia menunjukkan bahwa tidak ada bukti jelas yang menunjukkan bahwa struktur tersebut dibangun oleh manusia, dan material yang menggelinding dari bukit bisa saja terbentuk secara alami.

BACA JUGA:Eksplorasi Gunung Api Purba Nglanggeran: Pendakian Seru di Jogja

Sebaliknya, Natawidjaja dan timnya berargumen bahwa batu-batu di Gunung Padang terlalu besar untuk dapat menggelinding secara teratur dan menunjukkan geometri reguler serta komposisi yang berbeda dari batuan di sekitarnya.

Mereka juga melaporkan penemuan batu berbentuk belati yang mengindikasikan bahwa struktur ini mungkin merupakan karya manusia.

Kontroversi dan Dampaknya

Perdebatan ini semakin memanas ketika situs Gunung Padang ditampilkan dalam film dokumenter Netflix 2022 berjudul Ancient Apocalypse oleh penulis Inggris, Graham Hancock.

BACA JUGA:PKS Resmi Usung Pasangan Hepy-Efsi di Pilwako Pagar Alam

Hancock mengemukakan teori bahwa peradaban global yang maju musnah pada akhir zaman es sekitar 12.000 tahun yang lalu, dan Gunung Padang mungkin merupakan bukti peradaban tersebut.

Namun, Bill Farley, seorang ahli geofisika, mengkritik makalah ini dengan mengatakan bahwa meskipun sampel tanah menunjukkan usia 27.000 tahun, tidak ada bukti aktivitas manusia yang dapat mengonfirmasi adanya peradaban maju pada masa tersebut.

Farley berpendapat bahwa transisi dari masyarakat pemburu-pengumpul ke masyarakat kompleks terjadi setelah dimulainya masa Holosen sekitar 11.700 tahun yang lalu, dengan Catalhoyuk di Turki sebagai salah satu situs tertua yang diketahui memiliki bukti tersebut.

Harapan untuk Penelitian Lanjutan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan