Gunung Padang Bukan Piramida, Ini Keunikan Cagar Budaya Terbesar di Asia Tenggara Yang Perlu Kamu Ketahui!

Gunung Padang Bukan Piramida, Ini Keunikan Cagar Budaya Terbesar di Asia Tenggara Yang Perlu Kamu Ketahui!--

BACA JUGA:Petualangan Sunrise di Gunung Ireng: Lokasi Menawan dan Akses Mudah

Dengan status ini, Gunung Padang tidak hanya diakui sebagai situs prasejarah yang penting bagi Indonesia, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang signifikan di tingkat nasional.

3. Bukan Piramida, Tapi Punden Berundak

Salah satu kesalahpahaman yang sering terjadi adalah menganggap Gunung Padang sebagai piramida.

Faktanya, Gunung Padang adalah sebuah kompleks punden berundak yang merupakan bentuk arsitektur megalitik.

BACA JUGA:Jejak Menuju Mahameru: Rute Pendakian dan Tips Aman di Gunung Semeru

Struktur ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara dan salah satu yang tertua di Indonesia.

Punden berundak adalah struktur bertingkat yang berfungsi sebagai tempat pemujaan atau ritual, dan bukan merupakan piramida dalam arti arsitektur yang sering kita temui di Mesir atau Mesoamerika.

4. Fungsi Setiap Undakan

Gunung Padang terdiri dari lima undakan yang memiliki fungsi masing-masing.

BACA JUGA:Masyarakat Pembangun Gunung Padang Tahu Pemurnian Logam, Apakah Teknologi Masyarakat Purba Sudah Canggih?

Setiap undakan terbuat dari batu kasar dengan hiasan batu andesit, dan masing-masing memiliki peran spesifik dalam kehidupan sosial dan ritual masyarakat pada masa itu:

Undakan Pertama: Digunakan sebagai tempat pengumpulan hewan dan hasil bumi. Undakan ini berfungsi sebagai area penyimpanan atau tempat kegiatan ekonomi.

Undakan Kedua: Tempat berkumpulnya rakyat saat ada ritual atau acara penting. Undakan ini merupakan pusat kegiatan sosial dan keagamaan bagi masyarakat.

Undakan Ketiga: Merupakan area khusus bagi para pengagung sesuai tingkat jabatan dan pangkatnya. Di sini, orang-orang penting dan pejabat melakukan kegiatan sesuai dengan posisi mereka dalam masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan