Sinopsis Film The Nightmare Before Christmas

Sinopsis Film The Nightmare Before Christmas-net.-net.

PAGARALAMPOS.CO- Film The Nightmare Before Christmas adalah sebuah animasi yang menggunakan boneka animatronik untuk semua karakternya, dengan sentuhan akhir berupa animasi stop-motion yang lumrah digunakan sebelum revolusi CGI.

Selain itu, juga dipadukan dengan animasi tradisi pada lapisan tertentu dalam proses pembuatannya.

Premisnya sendiri yakni mengenai hubungan dua dunia yang kontras, yakni Halloween dan Christmas, sehingga pada momen tertentu menjadi mimpi buruk di Malam Natal bagi umat manusia.

Film animasi ini mengkombinasikan komedi dan musikal, melalui tema fantasi dan horor atau bisa dikatakan dark fantasy.

BACA JUGA:Film The Lion King Kisah Simba si Raja Hutan

Dikisahkan terdapat beberapa dunia fantasi berdasarkan Hari Raya seperti Christmas, Easter, Valentine, Thanksgiving serta Halloween.

Adalah Jack Skellington yang disebut “The Pumpin King” yang pada suatu hari terkejtu sekaligus terkesima saat tak sengaja ia mengunjungi Christmas Town, setelah ia sebagai pimpinan Halloween Town, merasa jenuh akan rutinitas perayaan mereka setiap tahunnya.

Jack yang meyakinkan Wali Kota dan penduduknya, menguji sejumlah material atribut Natal melalui bantuan Doctor Finklestein dan ciptaannya yakni Sally, lalu berinisiasi mengambil alih Natal dari tangan Sinterklas, dengan penculikan yang dilakukan oleh Lock, Shock dan Barrel.

Malang bagi Sinterklas, malah mereka menyerahkannya kepada monster Oogie Boogie.

BACA JUGA:Film Toy Story: Persaingan Woody dan Buzz untuk Menjadi Mainan Favorit Andy

Sementara Sally yang rupanya diam-diam tertarik dengan Jack dan mengamatinya, mendapat petunjuk akan adanya bencana.

Sementara penduduk Halloween Town mempersiapkan segala hal untuk perayaan Natal bagi umat manusia yang dipimpin oleh Jack sendiri, tanpa menyadari akan berakibat pada mimpi buruk besar.

Ide cemerlang dari seorang Tim Burton yang berhasil membuat melintasi dunia Halloween dan Christmas, membawa karakter ikonik Jack O’ Lantern dan Sinterklas.

Berakibat kepada bagaimana memperlakukan fantasi atau legenda dengan pelintiran sedemikian rupa sehingga begitu menarik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan