Menaklukkan Gunung Sindoro: Petualangan di Jalur Alang-Alang Sewu"

--

PAGARALAMPOS.CO - Gunung Sindoro adalah salah satu gunung berapi aktif yang terletak di wilayah Kabupaten Wonosobo dan Temanggung, Jawa Tengah. Gunung ini berhadapan langsung dengan Gunung Sumbing dan memiliki ketinggian 3.153 meter di atas permukaan laut (mdpl).

BACA JUGA:Menaklukkan Gunung Sindoro: Petualangan Seru melalui Jalur Kledung

Salah satu jalur pendakian yang direkomendasikan untuk pemula adalah via Alang-Alang Sewu yang terletak di Dusun Anggungondok, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Jalur ini memiliki empat pos pendakian dari basecamp sampai puncak, dengan estimasi waktu pendakian sekitar 6-7 jam. Di sepanjang jalur, terdapat 20 patok yang berfungsi sebagai penanda titik tertentu dan membantu pendaki mengetahui posisi mereka.

BACA JUGA:Mengenal Keindahan dan Keunikan Gunung Lawu di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur!

Basecamp pendakian via Alang-Alang Sewu memiliki fasilitas lengkap, termasuk bangunan basecamp yang luas untuk beristirahat, toilet bersih, dan tempat parkir outdoor yang luas. Selain itu, terdapat warung yang menyediakan berbagai makanan. Sebelum mendaki, pendaki harus melakukan registrasi dengan biaya Rp30 ribu per orang dan biaya parkir sepeda motor sebesar Rp10 ribu. Setelah registrasi, pendaki bisa memulai perjalanan dari basecamp menuju vegetasi melalui pemukiman warga. Disarankan untuk menggunakan jasa ojek dengan biaya Rp25 ribu per orang agar dapat mempersingkat waktu perjalanan.

BACA JUGA:Ini Dia 10 Piramida Kuno yang Terkenal di Dunia! Apakah Gunung Padang Termasuk?

Setelah itu, pendaki akan memasuki area hutan dengan kondisi jalan tanah yang dikelilingi rerumputan dan pohon besar. Di kawasan ini, matahari sulit menembus, dan pada saat tertentu area ini diselimuti kabut tipis khas pegunungan yang menciptakan suasana sunyi. Pendaki akan mencapai pos 1 melalui jalan setapak dan mulai berhadapan dengan jalan menanjak, berbelok, dan mendatar dengan pemandangan pepohonan rimbun khas hutan lindung. Dari pos 1 sampai pos 2, terdapat dua sumber mata air di patok 7 dan Simpang Nggopitan yang dapat digunakan pendaki. Jarak dari pos 1 ke pos 2 dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1-1,5 jam.

BACA JUGA:Ungkap Misteri Batuan Unik di Gunung Padang, Dari Batu Gamelan hingga Batu Tapak Maung

Dari pos 2, pendaki akan melewati tanjakan PASIDI (Penyesalan Diri) yang menguras tenaga dengan kondisi jalan licin dan berbatu besar. Meski begitu, panorama alam yang eksotis akan menghapus rasa lelah. Perjalanan dari pos 2 ke pos 3 membutuhkan waktu 1-1,5 jam. Pos 3 sering dijadikan area camp favorit oleh pendaki. Pos ini berbentuk tanah lapang dengan kontur tanah tidak rata dan diselingi pepohonan pendek. Tidak disarankan untuk mendirikan tenda terlalu dekat dengan rerumputan untuk menghindari serangan babi hutan.

BACA JUGA:Situs Gunung Padang, Jejak Kemajuan Peradaban Indonesia Kuno

Perjalanan dari pos 3 ke pos 4 mulai menanjak dengan kemiringan yang cukup menguras tenaga. Jalan tanah sedikit berbatu dan terbuka dari sinar matahari, didominasi oleh tumbuhan stepa dan semak. Waktu tempuh perjalanan sekitar 1-1,5 jam. Setelah pos 4, pendaki melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Sindoro dengan medan yang mirip dengan perjalanan dari pos 3 ke pos 4. Pendaki akan melewati hutan mati atau kayu kering akibat belerang dari kawah serta beberapa tumbuhan edelweiss. Bau belerang mulai tercium, dan perjalanan memerlukan waktu 1-1,5 jam untuk mencapai puncak Gunung Sindoro, yang biasa disebut Latar Ombo.

BACA JUGA:Ilmuwan Mengklaim Jika Piramida Tertua di Dunia Tersembunyi di Indonesia, Apakah Itu Gunung Padang?

Di puncak, pendaki bisa menikmati pemandangan alam yang menakjubkan, dan rasa lelah dari perjalanan akan terbayar. Namun, perlu diperhatikan bahwa kondisi sekitar puncak merupakan tanah gersang dengan bau belerang dan angin kencang. Pendaki juga tidak disarankan berada di puncak pada pukul 11.00 karena bau belerang yang sangat menyengat.***

Tag
Share