Pernikahan Dini Masih Tinggi

Reporter: Thom Yorke |

Editor: Thom Yorke |

Selasa , 23 Jul 2024 - 20:21

Cegah Pernikahan Dini, Turunkan Risiko Stunting--Pagaralam Pos

*Di Pagaralam Mencapai Angka 2,30%

PAGARALAM POS, Pagaralam – Pernikahan anak masih marak terjadi hingga sekarang ini. Pun di Kota Pagaralam sendiri, angka pernikahan dini saat ini berada di angka 2,30%. Hal ini tentunya mengundang keprihatinan semua pihak.

Termasuk pula Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pagaralam, untuk menurunkan angka pernikahan dini itu, DP2KBP3A menggandeng stake holder terkait melakukan upaya edukasi dan sosalisasi pencegahan usia dini.

“Ya, kita tentu merasa sangat prihatin sekali, akan tingginya akan pernikahan dini di Kota Pagaralam. Dan kita pun telah melakukan upaya pencegahan, dengan mengadakan giat sosialisasi pencegahan pernikahan dini,” ungkap Kepala DP2KBP3A Kota Pagaralam Paber Napitupulu AP MSi melalui Sekretaris Minarni.

Upaya edukasi yang dilakukan itu, kata Minarni, sudah barang tentu merupakan dari bagian, untuk menurunkan angka pernikahan dini di Kota Pagaralam, dengan cara kolaborasi kegiatan sosialisasi bersama TP-PKK, Sekolah dan instansi terkait di Kota Pagaralam.

“Tujuan utamanya, ialah agar angka pernikahan dini ini bisa menurun,” imbuhnya.

Menurut Minarni, selama kurun waktu 10 tahun terakhir atau satu dekade ini, untuk Provinsi Sumatera Selatan menduduki peringkat kedua tertinggi angka pernikahan dini, yakni berada di angka 11,41%, kemudian peringkat ketiga ada Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan pada posisi teratas ada Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 17,3%.

BACA JUGA:Imbau Masyarakat Cegah Karhutla

“Dan untuk Kota Pagaralam sendiri, angka pernikahan dini itu mencapai 2,30%,” serunya.

Sebab itu, sambung Minarni, dengan gencarnya sosialisasi pencegahan pernikahan dini, kedepan angka pernikahan dini bisa menurun, termasuk pula dengan angka stunting.

“Dengan demikian anak Indonesia, bisa tumbuh sehat berkembang sesuai dengan usianya dan bahagia,” harapnya.

Sementara itu, Pj Ketua TP-PKK Kota Pagaralam Liza Rahayu Pritiwi menuturkan, PKK merupakan mitra dalam melaksanakan program-program pemerintah dan pencegahan pernikahan dini, merupakan program unggulan TP-PKK Pusat dan Provinsi, maka TP-PKK Kota Pagaralam juga mengikuti menyelaraskan program-program unggulan tersebut.

pernikahan dini masih tinggi                            *di pagaralam mencapai angka 2,30%
pagaralam pos, pagaralam – pernikahan anak masih marak terjadi hingga sekarang ini. pun di kota pagaralam sendiri, angka pernikahan dini saat ini berada di angka 2,30%. hal ini tentunya mengundang keprihatinan semua pihak.
termasuk pula dinas pengendalian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (dp2kbp3a) kota pagaralam, untuk menurunkan angka pernikahan dini itu, dp2kbp3a menggandeng stake holder terkait melakukan upaya edukasi dan sosalisasi pencegahan usia dini.
“ya, kita tentu merasa sangat prihatin sekali, akan tingginya akan pernikahan dini di kota pagaralam. dan kita pun telah melakukan upaya pencegahan, dengan mengadakan giat sosialisasi pencegahan pernikahan dini,” ungkap kepala dp2kbp3a kota pagaralam paber napitupulu ap msi melalui sekretaris minarni.
baca juga:kendalikan inflasi, pastikan stabilitas ekonomi
upaya edukasi yang dilakukan itu, kata minarni, sudah barang tentu merupakan dari bagian, untuk menurunkan angka pernikahan dini di kota pagaralam, dengan cara kolaborasi kegiatan sosialisasi bersama tp-pkk, sekolah dan instansi terkait di kota pagaralam.
“tujuan utamanya, ialah agar angka pernikahan dini ini bisa menurun,” imbuhnya.
menurut minarni, selama kurun waktu 10 tahun terakhir atau satu dekade ini, untuk provinsi sumatera selatan menduduki peringkat kedua tertinggi angka pernikahan dini, yakni berada di angka 11,41%, kemudian peringkat ketiga ada provinsi kalimantan barat (kalbar) dan pada posisi teratas ada provinsi nusa tenggara barat (ntb) mencapai 17,3%.
baca juga:imbau masyarakat cegah karhutla
“dan untuk kota pagaralam sendiri, angka pernikahan dini itu mencapai 2,30%,” serunya.
sebab itu, sambung minarni, dengan gencarnya sosialisasi pencegahan pernikahan dini, kedepan angka pernikahan dini bisa menurun, termasuk pula dengan angka stunting.
“dengan demikian anak indonesia, bisa tumbuh sehat berkembang sesuai dengan usianya dan bahagia,” harapnya.
baca juga:ajak masyarakat mendukung zero accident 2045
sementara itu, pj ketua tp-pkk kota pagaralam liza rahayu pritiwi menuturkan, pkk merupakan mitra dalam melaksanakan program-program pemerintah dan pencegahan pernikahan dini, merupakan program unggulan tp-pkk pusat dan provinsi, maka tp-pkk kota pagaralam juga mengikuti menyelaraskan program-program unggulan tersebut.
“kita berharap para siswa peserta sosialisasi, mengimplementasikan ilmu yang telah diperolah. semoga dengan giat ini dapat menurunkan angka pernikahan dini di kota pagaralam, yang saat berada di angka 2,30%,” tandasnya. (cg09)