Inilah Sejarah Berdirinya Kerajaan Aceh, Dan masa Puncak kejayaan Serta Masa Runtuhnya Kerajaan.

Reporter: NILIA |

Editor: Ari |

Selasa , 23 Jul 2024 - 10:48

Inilah Sejarah Berdirinya Kerajaan Aceh, Dan masa pencak kejayaan Serta Masa Runtuhnya Kerajaan.-foto: net-net

inilah sejarah berdirinya kerajaan aceh, dan masa puncak kejayaan serta masa runtuhnya kerajaan.                            koranpagaralampos.co - kerajaan aceh atau kesultanan aceh darussalam merupakan salah satu dari  kerajaan islam yang terletak di ujung pulau sumatera, lebih tepatnya di kutaraja atau banda aceh sekarang.
pendiri kerajaan aceh tersebut merupakan sultan ali mughayat syah, yang berkuasa antara abad ke 1496-1528 m.
puncak dari kejayaan kerajaan aceh tersebut telah diraih pada masa pemerintahan sultan iskandar muda (1607-1636 m). 
selain hal tersebut, kejayaan aceh tidak lepas dari letak kerajaannya yang strategis, yaitu di dekat jalur pelayaran dan perdagangan internasional.
baca juga:inilah! kisah sejarah kerajaan kalingga serta masa kejayaannya.
setelah 5 abad  berdiri kerajaan aceh, keruntuhan kerajaan aceh terjadi juga  pada masa pemerintahan sultan muhammad daud syah, yang menjadi raja terakhirnya. 
sejarah berdirinya
kerajaan aceh cikal bakal kerajaan aceh tidak hanya terlepas dari kerajaan yang pernah berdiri di wilayah tersebut, salah satunya kerajaan lamuri atau indrapura.
sultan alaiddin husain syah abad ke- 1465-1480 masehi yg memiliki kekuasaan , beberapa kerajaan kecil atau pidie bersatu dengan lamuri saat itu telah berganti nama menjadi kerajaan darussalam.
baca juga:air terjun widuri : destinasi wisata alam menarik, ini sejarah harga tiket serta daya tariknnya.
salah satu dari alasan  kerajaan kerajaan kecil berniat bersatu merupakan karena munculnya kekuatan barat di malaka.
pemikiran untuk bersatu atau menjadi besar dan  juga disegani lawan  datang dari ali mughayat syah, seorang panglima perang sekaligus putra mahkota kerajaan aceh saat itu.
mengingatkan kembali  besarnya peran portugis di sekitar selat malaka, ali mughayat syah meminta ayahnya untuk menyerahkan pimpinan kerajaan kepadanya.
selain menyusun kekuatan dengancara menyatukan kerajaan-kerajaan kecil di bawah payung kerajaan aceh, sultan ali mughayat syah juga membentuk angkatan darat dan laut yang kuat demi membangun kerajaan yang kokoh.
baca juga:sejarah letusan gunung bromo dan terdapat 5 wisata gunung bromo
setelah mendeklarasikan berdirinya kerajaan aceh darussalam, seorang sultan ali mughayat syah juga meletakkan dasar-dasar politik luar negeri kerajaan aceh, yang isinya sebagai berikut.
mencukupi kebutuhan sendiri, sehingga tidak bergantung pada pihak luar menjalin persahabatan yang lebih erat dengan kerajaan islam di nusantara bersikap waspada la  terhadap negara barat menerima bantuan tenaga ahli dari bebrbagai pihak luar yang menjalankan dakwah islam ke seluruh nusantara.
setelah sultan ali mughayat syah wafat, pemerintahan dilanjutkan oleh sultan alauddin ri'ayat syah dan ekspasi wilayah kerajaan aceh terus dijalankan.
1. puncak kejayaan kerajaan aceh setelah sultan iskandar muda naik takhta, kesultanan aceh mengalami perkembangan pesat hingga mencapai puncak kejayaannya.
baca juga:inilah kisah awal berdirinya taman mini indonesia serta sejarahnya!
di bawah pemerintahan sultan iskandar muda, kerajaan aceh tumbuh menjadi kerajaan besar dan juga bisa berkuasa atas perdagangan, bahkan menjadi bandar transit yang menghubungkan dengan pedagang islam di barat.
sultan iskandar muda telah meneruskan perjuangan aceh dengan caa menyerang portugis dan kerajaan johor di semenanjung malaya agar  bisa menguasai jalur perdagangan di selat malaka dan menguasai daerah-daerah penghasil lada.
selain itu juga, kerajaan aceh memiliki kekuasaan yang sangat luas, meliputi daerah aru, pahang, kedah, perlak, dan indragiri
2. masa keruntuhan kerajaan aceh pada 1641, atau sepeninggal sultan iskandar thani, kerajaan aceh mengalami kemunduran.
baca juga:wajib kalian tahu! sejarah kisah bandung lautan api serta kornologinya.
faktor terjadinya kejatuhan kerajaan aceh paling utama merupakan adanya perebutan kekuasaan di antara para pewaris takhta.
itulah, kekuasaan dari belanda di pulau sumatera atau selat malaka semakin menguat.
pada masa pemerintahan raja terakhir kerajaan aceh yang menjabat,belanda terus melancarkan perang terhadap aceh.
baca juga:5 destinasi sejarah wisata dan budaya akan keindahannya.
setelah selesai  melakukan beberapa peperangan selama 40 tahun, kesultanan aceh akhirnya jatuh ke pangkuan kolonial belanda.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan