Wajib Kalian Tahu! Sejarah Kisah Bandung Lautan Api Serta Kornologinya.

Reporter: NILIA |

Editor: Ari |

Sabtu , 20 Jul 2024 - 12:02

Wajib Kalian Tahu! Sejarah Kisah Bandung Lautan Api Serta Kornologinya.-foto: net-

wajib kalian tahu! sejarah kisah bandung lautan api serta kornologinya.                            pagaralampos.co - bandung lautan api adalah peristiwa sejarah pada masa perang kemerdekaan, di mana rakyat bandung sengaja membakar bagian selatan kota, sebelum mereka tinggalkan.
peristiwa bandung lautan api tersebut terjadi pada tanggal 24 maret 1946.
mengapa peristiwa bandung lautan api tersebut  terjadi dan siapa saja tokohnya?
latar belakang bandung lautan api setelah terjadinya peristiwa proklamasi kemerdekaan indonesia pada 17 agustus 1945, pertempuran yang masih terjadi di sejumlah daerah karena kedatangan pasukan sekutu/afnei (allied forces netherlands east indies). 
baca juga:kisah sejarah kerajaan singasari, dan juga masa kejayaan. 
melansir bandung.go.id, terjadinya beberapa peristiwa tragedi bandung lautan api dipicu oleh tindakan sekutu yang berusaha menguasai kota bandung.
ketika pihak sekutu yang telah mengeluarkan perintah semua rakyat meletakkan senjata dan juga telah mengosongkan wilayah bandung, rakyat tidak takut.
mereka bahkan telah menyerang pos pos sekutu di sekitar wilayah bandung.
pada maret 1946, bandung telah terbagi menjadi dua bagian, di mana tentara sekutu menguasai kota bandung bagian utara, sementara bagian selatan dikuasai tentara republik indonesia (tri).
baca juga:banyak yang belum tahu inilah!kisah singkat sejarah kerajaan kutai.
karena peringatan peringatan  tersebut sebelumnya juga membuat tidak pernah digubris saat itu pada 22 maret 1946, panglima tertinggi afnei di jakarta, letnan jenderal montagu stopford kembali melontarkan ultimatum.
ultimatum yang banyak memicu bandung lautan api tersebut disampaikan kepada sutan sjahrir, selaku perdana menteri ri, agar militer indonesia segera meninggalkan bandung selatan sampai radius 11 kilometer dari pusat kota.
sehari berikutnya, sekutu kembali membuat mengumumkan hanya pemerintah sipil, polisi, dan penduduk sipil yang diperbolehkan tinggal.
peringatan tersebut harus bisa dipenuhi paling lambat pada tengah malam tanggal 24 maret 1946 pada tahun itu.
baca juga:inilah kisah sejarah perang dunia ii, termasuk negara yang terlibat serta penyebabnya!
tuntutan itu disetujui pemerintah ri di jakarta, padahal markas besar di yogyakarta tersebut memerintahkan tri untuk mempertahankan setiap jengkal tanah bandung.
tri dan masyarakat bandung memang patuh untuk mundur ke selatan, akan tetapi juga sambil membumihanguskan kota bandung agar pihak musuh tidak dapat memanfaatkan kota mereka.
siapa saja tokoh bandung lautan api? 
melansir dari kompas.com, bandung lautan api dipimpin oleh mayor rukana, komandan polisi militer di bandung.
mayor rukana berperan sebagai pemimpin sekaligus juga pencetus ide pembakaran kota bandung.
baca juga:ini 8 rekomendasi tempat wisata di sri lanka dengan sejuta sejarah dan keindahan alam
gagasan yang disampaikan dalam pertemuan 23 maret tersebut telah  muncul karena mayor rukana tidak terima jika kota bandung dikuasai oleh sekutu.
mayor rukana mengusulkan juga agar kota bandung diubah menjadi lautan api dan menutup terowongan kali citarum di perbatasan barat dengan ledakan dinamit kala itu.
cara tersebut adalah segala upaya terakhir agar kota bandung tidak dimanfaatkan sebagai pangkalan militer oleh sekutu waktu itu.
lebi lanjutnya kolonel ah nasution, yang saat itu juga telah  menjabat komandan divisi iii tri, menyampaikan hasil muyawarah dan memerintahkan masyarakat bandung mengungsi ke selatan.
baca juga:penjelasan kerajaan malaka dan bermacam-macam peninggalannya yang bersejarah.
lebih lanjutnya , ah nasution yang merealisasikan operasi bumi hangus di kota bandung waktu itu.
selain dua tokoh tersebut, ada muhammad toha dan muhammad ramdan, dua anggota tri yang melakukan pengeboman gudang amunisi milik beberapa sekutu. 
kronologi bandung lautan api
pada tahun 24 maret 1946, tri dan masyarakat mulai mengosongkan bagian selatan kota bandung dan mengungsi ke selatan kota sejauh 11 kilometer agar bisa mneghindar.
baca juga:mari berwisata religi di kota kediri yang menyimpan sejarah budaya dan agama
pada saat itu gelombang pengungsian tersebut semakin membesar setelah matahari tenggelam.
tri  telah merencanakan akan pembakaran tersebut total pada 24 maret 1945 pukul 24.00, ketika evakuasi warga telah selesai.
namun rencana tersebut juga tidak berjalan mulus karena pada pukul 20.00,  pertama kali meledak di gedung inside restaurant di utara alun-alun (sekarang bri tower).
gerakan bumi hangus pun dimulai, akan tetapi di mana rakyat yang hendak meninggalkan rumahnya, lebih dulu membakarnya.
baca juga:inilah, sejarah kisah singkat samudra pasai, dan daftar nama-nama raja serta peningglannya.
sebenarnya, ada beberapa aksi bumi hangus telah dilakukan sejak malam sebelumnya, yakni pada 23 maret.
hanya dalam waktu singkat, rumah-rumah dan gedung-gedung di kota bandung sudah ditelan lautan api tersebut.
bersamaan dengan itu, tri melakukan serangan terhadap ke wilayah utara sebagai “upacara” pengunduran diri dari kota bandung.
aksi tersebut telah diiringi kobaran api yang besar sepanjang 12 kilometer dari timur ke barat bandung.
baca juga:sejarah singkat kerajaan singasari dan juga pendiri kerajaan singasari.
bandung membara bak lautan api dan langitnya pun akhirnya memerah.
peristiwa tersbut kemudian dikenal dengan sebutan bandung lautan api.
peristiwa bandung lautan api adallah aksi heroik yang telah menunjukkan bahwa bangsa indonesia memiliki harga diri.
ultimatum untuk meninggalkan kota , tetapi rakyat tidak tunduk begitu saja.
baca juga:cerita mistis dan sejarah gunung lawu yang menggugah rasa penasaran!
tegak dan eksisnya indonesia sebagai bangsa bermartabat, rakyat rela membumihanguskan rumah dan kota mereka agar tidak diambil alih sekutu begitu saja.
tidak diketahui pasti berapa warga yang telah terkena terdampak peristiwa bandung lautan api. baik sumber lokal maupun sejarawan amerika serikat dan inggris, memperkirakan sekitar 200.000 hingga 500.000 warga harus dievakuasi dan separuh kota menjadi rata dengan tanah.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 21 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan