Habiskan Waktu Liburmu dengan Mengunjungi Wisata Religi Makam Sunan Drajat di Lamongan, Ada Apa Yah?
Habiskan Waktu Liburmu dengan Mengunjungi Wisata Religi Makam Sunan Drajat di Lamongan --
BACA JUGA:Penjelasan Kerajaan Malaka dan Bermacam-macam Peninggalannya yang bersejarah.
Menurut peneliti budaya Lamongan, Navis Abdul Rouf, peninggalan Sunan Drajat masih terjaga hingga saat ini di kompleks makamnya.
Pada pintu masuk cungkup Sunan Drajat, terukir angka tahun 1531 Saka (1609 M), menandai pembangunan atau pemugaran makam tersebut.
Pada dinding luar langkan bagian barat, juga terlukis candra sengkala memet (sangkala dalam bentuk gambar) yang ditafsirkan sebagai tahun 1544 Saka (1622 M)
Kemungkinan sebagai tahun perluasan makam untuk menampung jumlah peziarah yang terus meningkat.
BACA JUGA:Banyak Belum Tahu Nih, Lakukan 5 Solusi Cepat dan Efektif Untuk Menghilangkan Rasa Ngilu pada Gigi!
Selain peninggalan arsitektur, terdapat juga peninggalan budaya lainnya yang tersimpan di Lamongan.
Sejumlah perangkat gamelan, seperti bonang, angklung, ketuk, rebab, gender, dan saron, adalah salah satunya.
Gamelan tersebut dihiasi dengan ragam hias singa mengkok yang dikenal sebagai gamelan Singo Mengkok.
Harta warisan budaya tersebut disimpan di Museum Sunan Drajat, dan memiliki nilai sejarah yang tinggi karena tidak banyak mengalami perubahan sejak periode Sunan Drajat.
BACA JUGA:Kamu Gugup? Jangan Cemas Ini Dia 7 Menghadapi Acara Besar Tanpa Demam Panggung
Sunan Drajat juga dikenal sebagai penulis tembang pangkur yang kemudian berasimilasi dengan perkembangan sastra macapat pada akhir abad ke-15.
Selain itu, ia memanfaatkan sastra suluk, termasuk bait-bait dari Serat Dewa Ruci, untuk kepentingan dakwah Islam.
Inilah sebagian dari warisan budaya dan spiritual Sunan Drajat yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Lamongan.
Dengan sejarah yang kaya dan warisan budaya yang berharga, Makam Sunan Drajat bukan hanya destinasi ziarah spiritual, tetapi juga menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang Islam di Pulau Jawa.