5 Misteri Suku yang Melakukan Pernikahan Sedarah

Reporter: Reri Alfian |

Editor: Reri Alfian |

Sabtu , 20 Jul 2024 - 00:02

5 Misteri Suku yang Melakukan Pernikahan Sedarah--

5 misteri suku yang melakukan pernikahan sedarah                            koranpagaralampos.com - pernikahan sedarah atau endogami adalah praktik pernikahan antara individu yang memiliki hubungan kekerabatan dekat.
meski di banyak budaya hal ini dianggap tabu dan dilarang, terdapat beberapa suku yang memiliki sejarah atau praktik pernikahan sedarah. 
praktik ini sering kali dilakukan untuk menjaga kemurnian garis keturunan, kekayaan, atau kekuasaan dalam suatu keluarga atau klan. 
berikut ini adalah lima suku yang dikenal dengan praktik pernikahan sedarah mereka dan misteri di baliknya.
baca juga:keberagaman suku di lampung, menyelami tradisi dan budaya lokal!
1. firaun mesir kuno
firaun mesir kuno terkenal dengan praktik pernikahan sedarah, terutama di kalangan keluarga kerajaan. 
mereka sering menikahi saudara kandung atau anggota keluarga dekat lainnya untuk mempertahankan kemurnian garis keturunan dan kekuasaan mereka. 
misteri di balik praktik ini adalah bagaimana mereka mengatasi dampak genetik yang diakibatkan oleh pernikahan sedarah, serta pengaruhnya terhadap kesehatan fisik dan mental keturunan mereka. 
baca juga:keunikkan 5 suku lampung dengan tradisi dan budayanya yang masih kental
beberapa penelitian menunjukkan adanya kelainan fisik dan kesehatan yang mungkin disebabkan oleh praktik ini.
2. suku inka
kaisar inka juga dikenal dengan praktik pernikahan sedarah, terutama di kalangan bangsawan. 
mereka percaya bahwa kaisar adalah keturunan dewa matahari, sehingga pernikahan dengan saudara kandung dianggap sebagai cara untuk mempertahankan kesucian dan keilahian garis keturunan mereka. 
baca juga:mengungkap keajaiban tradisi suku toraja, upacara pemakaman dan seni ukir tongkonan!
misteri yang mengelilingi praktik ini adalah bagaimana masyarakat inka melihat dan memperlakukan hasil dari pernikahan sedarah tersebut serta dampaknya terhadap dinamika sosial dan politik mereka.
3. suku polinesia
beberapa suku di polinesia, seperti suku hawaii kuno, juga melakukan pernikahan sedarah, terutama di kalangan bangsawan. 
praktik ini bertujuan untuk menjaga kemurnian darah bangsawan dan memastikan kekuasaan tetap berada di tangan keluarga yang sama. 
baca juga:kehidupan tradisional suku jambi, adat istiadat dan nilai-nilai kebudayaan yang berharga!
misteri yang menarik dari praktik ini adalah bagaimana suku-suku polinesia mengelola dan menyikapi risiko genetik yang terkait dengan pernikahan sedarah serta dampaknya terhadap keberlanjutan komunitas mereka.
4. suku ptolemaik mesir dinasti ptolemaik, yang memerintah 
mesir setelah penaklukan oleh alexander agung, juga dikenal dengan praktik pernikahan sedarah. 
para raja dan ratu dari dinasti ini, termasuk cleopatra, sering menikahi saudara kandung mereka untuk memperkuat klaim mereka atas takhta. 
baca juga:eksplorasi kekayaan budaya suku jambi, tradisi dan kebudayaan yang mengagumkan!
misteri yang melingkupi praktik ini adalah bagaimana pengaruh budaya yunani dan mesir berpadu dalam tradisi pernikahan sedarah ini, serta dampaknya terhadap stabilitas dan keberlanjutan dinasti tersebut.
5. suku wodaabe
suku wodaabe di afrika barat memiliki praktik yang dikenal sebagai "gerewol", di mana pria dan wanita bersaing dalam kontes kecantikan dan tarian untuk menarik pasangan, termasuk kerabat dekat. 
meskipun tidak seformal seperti pernikahan sedarah di suku-suku lain, praktik ini menunjukkan adanya toleransi terhadap hubungan kekerabatan dekat dalam pernikahan. 
baca juga:eksplorasi kekayaan budaya suku jambi, tradisi dan kebudayaan yang mengagumkan!
misteri yang menarik adalah bagaimana suku wodaabe mengelola dampak genetik dan sosial dari praktik ini serta bagaimana tradisi ini dipertahankan hingga kini.
praktik pernikahan sedarah dalam berbagai suku di dunia menunjukkan betapa beragamnya cara pandang dan tradisi budaya mengenai hubungan kekerabatan dan pernikahan. 
meskipun sering kali dianggap tabu dan berisiko, praktik ini memiliki makna dan tujuan yang mendalam dalam konteks budaya masing-masing suku. 
mengungkap misteri di balik praktik-praktik ini memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang dinamika sosial, politik, dan genetik dari komunitas-komunitas tersebut. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 19 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan