Ditoto Dito

Disway--Disway

Begitu memasuki Kota Kediri kami belok kanan. Melintasi jembatan sungai Brantas. Lalu belok kanan lagi, mengarah ke jalan menuju Nganjuk. Lalu belok kiri, lewat jalan kampung yang sudah diaspal dan dilebarkan.

BACA JUGA:Batu Cinta Situ Patenggang. Saksi Bisu Cinta yang Saling Menemukan Kini Jadi Destinasi Wisata Menarik

Keluar dari jalan kampung itulah kawasan bandara mulai terlihat. Luas sekali. Dengan infrastruktur yang menyerupai bandara internasional.

Kesimpulan saya: ini adalah bandara yang begitu mulai dibangun langsung besar. Landasannya pun langsung dibuat 3.300 meter. Lebih panjang dari landasan bandara Juanda Surabaya. Jelaslah Dhoho bukan bandara yang "tumbuh" dari kecil dulu baru kelak diperbesar.

Jalan kampung itu pun sementara. Kini sedang dibangun jalan tol. Dari Kertosono menuju Tulungagung. Melewati samping bandara Dhoho. Kalau tol sudah beroperasi posisi bandara pun sangat strategis.

BACA JUGA:Tidak Bingung, Ini 5 Cara Transfer Uang dari Dana ke OVO yang Mudah dan Efisien

Di sisi Kediri pembebasan tanah untuk jalan tol itu sudah selesai. Tinggal yang di daerah Nganjuk. Ruas Kertosono-Kediri akan selesai lebih dulu. Disusul Kediri Tulungagung.

Waktu saya tiba di Bandara Dhoho pesawat Citilink baru saja mendarat dari Jakarta. Jam 08.20 kembali terbang ke Jakarta. Tiga kali seminggu: Senin, Rabu, Jumat. Selalu penuh.

Sebentar lagi Super Air Jet terbang ke Balikpapan: Selasa, Kamis, Sabtu. Terus bertambah.

Saya jadi ingat Kertajati. Begitu dioperasikan langsung mati.(Dahlan Iskan)

Tag
Share