Tak Perlu Khawatir Guys, Berikut Inilah 7 Cara Ampuh Mengobati Sakit Gigi Dengan Bahan Alami!
Tak Perlu Khawatir Guys, Berikut Inilah 7 Cara Ampuh Mengobati Sakit Gigi Dengan Bahan Alami!-foto.net-pagaralampos
Tantrum dapat terjadi bila anak sedang lelah, lapar, tidak enak badan, atau tidak mendapatkan apa yang diinginkannya. Namun, ketika seorang ibu melihat anaknya mengamuk, dia mungkin panik.
Ya, ada jalan keluarnya, jadi jangan terlalu khawatir. Tantrum adalah hal yang wajar dan merupakan bagian dari tumbuh kembang anak. Sayangnya, anak sering kali mengamuk di lokasi atau situasi yang tidak diketahui, sehingga dapat menimbulkan stres bagi orang tua.
Mengatasi tantrum pada anak bisa jadi rumit. Tantrum adalah ekspresi rasa frustasi atau marah, seperti menangis, menjerit, melempar, atau memukul, yang diungkapkan anak ketika dihadapkan pada suatu masalah.
Anak-anak umumnya lebih rentan mengamuk ketika lapar, lelah, mengantuk, atau haus. Tantrum umumnya terjadi karena anak belum menemukan kosa kata yang tepat untuk mengungkapkan emosinya.
Oleh karena itu, kondisi ini sering terjadi pada anak usia 1 hingga 4 tahun yang masih dalam tahap belajar komunikasi yang baik. Pada tahap ini, gaya pengasuhan orang tua mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap respon tantrum anak.
Tantrum adalah tingkah laku anak yang menangis histeris dan sulit menenangkan diri. Gejala ini dapat berupa terbentur, terbanting, dan berguling-guling di lantai. Tantrum sering terjadi pada anak-anak dan dapat menimbulkan kepanikan pada orang tua.
Oleh karena itu, banyak orang tua yang berperilaku tidak pantas terhadap anak yang sedang tantrum. Faktanya, penanganan anak yang sedang tantrum secara sembarangan justru dapat memperparah kondisinya.
Berikut inilah 3 cara mengatasi anak tantrum yuk simak guys artikel ini:
1. Beri waktu dan tunggu hingga anak tenang
Jika tantrum terjadi di rumah, Bunda dapat memberi Si Kecil waktu 1–2 menit untuk menenangkan diri dengan meninggalkannya sendiri tanpa menuruti keinginannya. Minta ia duduk di sebuah kursi hingga ia tenang.
Jika kemarahannya sudah reda, Bunda dapat mengajaknya bicara untuk menyampaikan bahwa tindakannya tidak dapat diterima dan jelaskan alasan mengapa ia diminta duduk di kursi itu.
Demikian juga jika tantrum terjadi di luar rumah. Jika memungkinkan, jangan beri perhatian terhadap sikap tersebut.
Apabila sikap tantrum yang ditunjukkannya cukup berbahaya, misalnya melempar-lempar barang, sebaiknya bawa Si Kecil ke lokasi yang lebih tertutup untuk menenangkannya.
2. Mengatasi Perilaku Agresifnya
Anak yang sedang tantrum dapat melakukan beberapa hal yang agresif. Misalnya seperti memukul, membanting atau melempar barang, hingga menendang sesuatu.