Mau Hidup Sehat? Inilah 5 Langkah-Langkah Praktis Untuk Mencegah Pembengkakan Jantung

Mau Hidup Sehat? Inilah 5 Langkah-Langkah Praktis Untuk Mencegah Pembengkakan Jantung-Kolase by Pagaralampos.com-pagaralampos

BACA JUGA:Mom Simak Yuk! Inilah 5 Tips Praktis Mengatasi Sesak Napas Pada Trimester Awal Kehamilan

Obat ini bekerja cepat, menyebabkan sering buang air kecil yang bisa mengakibatkan dehidrasi dan pusing saat berdiri (hipotensi postural). Efek samping lainnya termasuk peningkatan kadar gula darah dan asam urat, yang dapat menyebabkan nyeri sendi.

2. ACE Inhibitor

ACE inhibitor umum digunakan untuk hipertensi dan masalah jantung, termasuk jantung bengkak.

Obat ini mengendurkan pembuluh darah dan arteri untuk menurunkan tekanan darah dengan mencegah produksi angiotensin II, zat yang mempersempit pembuluh darah.

BACA JUGA:Apa Itu Overthingking? Inilah 5 Tips Mengatasi dan Langkah-langkah Sederhana Untuk Menenangkan Pikiran!

Contoh ACE inhibitor meliputi benazepril, kaptopril, enalapril, fosinopril, dan trandolapril. Efek samping bisa berupa kelelahan, pusing karena tekanan darah rendah, batuk kering, sakit kepala, peningkatan kadar kalium darah, dan gangguan indera pengecap.

3. Antikoagulan

Antikoagulan digunakan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah yang dapat menyumbat aliran darah. Meski dikenal sebagai pengencer darah, obat ini tidak membuat darah menjadi lebih encer.

Contoh antikoagulan yang sering diresepkan adalah warfarin, rivaroxaban, heparin, dabigatran, apixaban, dan edoxaban. Efek sampingnya bisa termasuk memar, darah dalam urin atau feses, gusi berdarah, mimisan, dan perdarahan lainnya.

BACA JUGA:Kamu Lagi Galauu? Ikuti 5 Tips Langkah Praktis Menghilangkan Kegalauan Anda di Rumah!

4. Angiotensin Receptor Blockers (ARB)

ARB digunakan untuk pasien dengan hipertensi, penyakit jantung, dan penyakit ginjal kronis. Contohnya valsartan, losartan, dan candesartan, serta obat lain dengan akhiran sartan.

Obat ini bekerja dengan memblokir reseptor AT1 pada jantung, pembuluh darah, dan ginjal untuk menurunkan tekanan darah.

Mirip dengan ACE inhibitor, ARB sering diberikan secara bergantian dan tidak boleh digunakan bersamaan karena bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan kadar kalium tinggi. Efek sampingnya meliputi sakit kepala dan kelelahan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan