Memahami Cangkok Kulit: Prosedur, Manfaat, Dan Risiko

Terdapat tiga metode cangkok kulit:-kolase by pagaralampos.co--net

KORANPAGARALAMPOS.CO-  Cangkok kulit merupakan prosedur bedah di mana kulit diangkat dari satu area tubuh untuk ditanamkan ke bagian lainnya.

Tindakan ini umumnya diperlukan dalam kasus luka bakar luas, cedera, atau kanker kulit.

Kulit yang diambil untuk cangkok, yang dikenal sebagai kulit donor (donor site), biasanya berasal dari tubuh pasien itu sendiri, seringkali dari area yang biasanya tertutup pakaian seperti bokong atau paha bagian dalam.

Prosedur cangkok kulit dilakukan di rumah sakit dengan menggunakan bius total.

BACA JUGA:Bukan Penangkal Santet! Ini Manfaat Baik dan Obat Alami Daun Kelor Bagi Kesehatan

Waktu pemulihan pascaoperasi bisa bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan pasien, luas area kulit yang dicangkok, dan teknik yang digunakan oleh dokter.

Prosedur cangkok kulit melibatkan pengangkatan kulit dari satu area tubuh untuk ditanamkan ke area lainnya.

Terdapat tiga metode cangkok kulit:

1. Split thickness skin graft (STSG):

BACA JUGA:Gigitan Tikus, Risiko Kesehatan Dan Pertolongan Pertama Yang Perlu Anda Tahu

Dokter mengambil lapisan kulit paling atas (epidermis) dan sebagian lapisan kedua (dermis) sebagai donor. Biasanya, kulit bisa diambil dari paha, punggung, atau perut.

2. Full thickness skin graft (FTSG):

Dokter mengambil lapisan epidermis dan seluruh dermis. Kulit yang dicangkok pada FTSG lebih tebal daripada STSG. Lokasi donor biasanya dari pangkal paha dan, lengan bawah, atau kulit di atas tulang selangka.

3. Composite graft:

BACA JUGA:Euro 2024 - Frenkie de Jong Ambil Risiko Kesehatan Demi Belanda

Selain kulit, dokter juga bisa mengangkat tulang rawan dan jaringan lunak untuk dicangkokkan ke area yang memerlukan.

Cangkok kulit direkomendasikan untuk memperbaiki struktur kulit yang rusak akibat luka bakar luas, infeksi kulit parah, alasan kosmetik, luka tekan, atau bekas luka yang mengganggu gerakan sendi.

Namun, tidak dianjurkan pada bayi, orang di atas 60 tahun, pasien dengan kanker di area donor atau lokasi cangkok, infeksi aktif, perdarahan di area cangkok, atau gangguan aliran darah di area kulit yang dicangkok.

Sebelum menjalani operasi cangkok kulit, pasien harus berhenti mengonsumsi obat pengencer darah, berhenti merokok dan menghindari minuman beralkohol, serta berdiskusi dengan dokter mengenai persiapan dan lokasi kulit donor dan area cangkok.

BACA JUGA:Kesehatan dan Kebersihan, Kunci Burung Murai Batu Gacor!

Prosedur cangkok kulit dilakukan di rumah sakit dengan bius total. Setelah prosedur, pasien sangat perlu rawat inap selama beberapa hari untuk memantau keberhasilan cangkok kulit.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan