Wow Keren! Proyek Kebanggaan Jokowi Cetak Sejarah, Nikel RI Masuk Bursa Dunia

Tambang Nikel Indonesia--

KORANPAGARALAMPOS.CO - Ada kabar baru nih, London Metal Exchange (LME) baru saja menyetujui pencatatan merek nikel olahan pertama dari Indonesia, dengan kode "DX-zwdx", sangat luar biasa bukan?.

Walaupun namanya mungkin tidak begitu mudah diingat oleh kita, masuknya merek baru ini dalam daftar pengiriman yang baik dari LME merupakan momen penting bagi industri global dan nikel negara Indonesia.

Merek "DX-zwdx" yang baru, dengan kemurnian minimal 99.8% nikel, adalah nikel produksi PT CNGR Ding Xing New Energy sendiri.

Perusahaan ini adalah usaha yang patungan antara grup bahan baterai China CNGR Advanced Material Co. dan perusahaan lokal.

BACA JUGA:The Atypical Family, Keluarga yang Memiliki Kekuatan Supranatural

Ia memproduksi 50, 000 ton logam lembaran penuh setiap tahun dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

LME sendiri  mrupakan bursa berjangka dan opsi terbesar dan tertua di dunia untuk perdagangan logam industri, termasuk aluminium, tembaga, nikel, dan seng. 

Pada bulan Agustus tahun 2022, ada lebih dari 450 merek yang terdaftar di LME dari lebih dari total 55 negara. 

Semua brand atau merek yang disetujui masuk bursa LME harus mematuhi persyaratan yang ketat tentang kualitas, bentuk, dan berat, sebagaimana diuraikan oleh bursa yang mengadakanya.

BACA JUGA:Gabung Timnas Indonesia, Emil Angkat Bicara

Program andalan Hilirisasi Nikel Kebanggaan Jokowi

Melansir dari laman Reuters, Indonesia hanya memproduksi sekitar 600.000 metrik ton nikel dan sebagian besar diekspor dalam bentuk bijih mentah ke China untuk diolah menjadi baja tahan karat pada lima tahun yang lalu, bukan saat ini.

Pada tahun 2023, Indonesia berhasil menambang 2,03 juta ton logam nikel, menyumbang lebih dari separuh produksi yang ada di dunia. 

Saat ini, Indonesia mengekspor berbagai produk nikel, termasuk logam olahan dengan kemurnian yang dapat diterima untuk pengiriman LME sendiri.

Tag
Share