Bunda Jangan Panik, Inilah 6 Tips Cara Menghadapi Kejang Demam Pada Anak dengan Bijak

Reporter: POY |

Editor: Almi |

Senin , 27 May 2024 - 19:08

Bunda Jangan Panik, Inilah 6 Tips Cara Menghadapi Kejang Demam Pada Anak dengan Bijak-foto:net-net

bunda jangan panik, inilah 6  tips cara menghadapi kejang demam pada anak dengan bijak                            koranpagaralampos.co- kejang demam merupakan momok menakutkan bagi banyak orang tua, terutama karena kondisi ini sering dianggap serius dan dapat menimbulkan kekhawatiran yang mendalam.
dalam banyak kasus, kejang demam terjadi pada anak-anak yang mengalami demam tinggi. anak-anak yang rentan mengalami kondisi ini biasanya berusia antara 6 bulan hingga 5 tahun, dengan puncak kejadian terjadi pada balita usia 12–18 bulan.
meskipun demikian, kejang demam juga dapat terjadi pada anak-anak di luar rentang usia tersebut. kejang demam sendiri merupakan respons tubuh terhadap suhu tinggi, yang dapat dipicu oleh berbagai penyebab,
termasuk infeksi virus atau bakteri, serta beberapa vaksinasi pada masa kanak-kanak. meskipun kejang demam umumnya bersifat pendek dan tidak berbahaya, hal ini tidak mengurangi kepanikan orang tua ketika menghadapinya.
baca juga:solusi cepat, inilah 5 tips mengatasi tembok retak tanpa mengeluarkan banyak biaya
kondisi yang sering dikaitkan dengan epilepsi ini membutuhkan penanganan yang tepat agar risiko komplikasi dapat diminimalkan.
oleh karena itu, pemahaman orang tua tentang cara mengatasi kejang demam menjadi sangat penting dalam menghadapi kondisi ini dengan tenang dan efektif.
berikut ini dia 5 cara mengatasi kejang kejang pada anak yuk simak mom:
1. tidak panik dan segera bantu anak
bunda jangan cemas ini dia cara mengatasi anak step yang paling utama adalah dengan tidak panik saat menghadapinya.
baca juga:sulit menelan karena tulang ikan? inilah 7 tips solusi terbaiknya!
bunda tetap tenang dan segera bantu anak untuk berbaring miring di tempat yang datar, tidak ramai, dan jauh dari barang-barang berbahaya.
dengan memiringkan anak, bunda juga harus membantunya mencegah terjadinya pneumonia aspirasi jika ternyata step disertai dengan muntah. selain itu bunda juga sebisa mungkin berada di tempat yang aman supaya tidak terbentur benda-benda lainnya.
2. lepaskan apa saja yang melekat padanya 
yuk bunda harus lepaskan apa pun yang melekat pada anak ketika terjadi step, misalnya kacamata, pengait bra, jepit rambut, jam tangan, kalung, dan sebagainya. dengan cara itu mengatasi anak step ini dilakukan supaya ia lebih nyaman dan lebih mudah bernafas.
baca juga:tubuh anda lemas dan lelah? jangan cemas ini 7 tips atasi dengan cepat!
3. hindari memasukkan benda apa pun pada mulut anak
cara mengatasi anak step berikutnya ialah mungkin sering tidak dipahami orang tua karena bisa jadi terlalu panik, seperti memasukkan sendok atau tangan untuk menghentikan kejangnya.
padahal dengan penanganan itu anak step seperti ini disarankan untuk dihindari supaya anak atau orang yang mendampinginya tidak terluka.
4. segera periksa pernapasan dan kesadarannya
kejang biasanya juga tidak berlangsung lama, coba bunda periksa apakah anak masih bernapas dengan baik dan sadar.
baca juga:susah kentut? yuk cobain 5 tips langkah sederhana untuk meredakan susah kentut di rumah!
bila diketahui ada kendala pada dua hal ini, bunda harus segera membawanya ke rumah sakit terdekat supaya anak mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
5. hindari memberikan makanan atau minuman
cara mengatasi anak step di rumah yang bisa ibu lakukan juga selanjutnya adalah dengan menunggunya hingga benar-benar sadar, dan step telah berakhir,
dan hindari memberikan makanan, minuman, atau obat-obatan melalui mulut anak kecuali ia telah benar-benar sadar ya bun. pastikan juga wajah anak dan badannya tidak membiru ya bun bila ini terjadi segera bunda bawa ia ke rumah sakit terdekat.
baca juga:simak guys, berikut inilah 6 tips langkah sederhana untuk meredakan kelopak mata terlipat
6. evaluasi lebih lanjut pada dokter ahli
setelah kejang atau step terakhir, bunda juga harus mulai konsultasi lebih lanjut kepada dokter dan melakukan evaluasi mengapa step terjadi pada anak.
pemeriksaan khusus biasanya juga segera dilakukan dokter untuk menemukan apa penyebab kejang, bagaimana pengobatan selanjutnya, dan bagaimana mencegah anak step.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 9 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan