Peringatan Waisak dan Sejarah Singakatnya yang Penuh Makna Bagi Umay Buddha

Peringatan Waisak dan Sejarah Singakatnya yang Penuh Makna Bagi Umay Buddha--Net

Sesaat setelah lahir, pada usia 35, Siddhartha Gautama menerima Pencerahan Agung, kemudian menjadi Buddha di Bodh Gaya selama bulan Waisak.

Selama 45 tahun setelah menerima Pencerahan Agung, Buddha Gautama juga melakukan perjalanan untuk menyebarkan Dharma atau kebenaran.

Parinibbana

Kematian Buddha Gautama terjadi pada tahun 543 SM ketika ia berusia 80 tahun.

BACA JUGA:Kamu Punya SIfat Malas? Jangan Khawatir Ini 5 Cara Mudah Mengusir Rasa Malas dan Meningkatkan Semangat

Setelah Sang Buddha meninggal, para pengikutnya membungkuk untuk memberikan penghormatan terakhir mereka.

Dari ketiga peristiwa penting tersebut, diadakan konferensi di Sri Lanka (tahun 1950) dan Hari Waisak ditetapkan setiap tahun pada bulan Mei, saat bulan purnama terjadi

Karena dirayakan pada saat bulan purnama, maka tanggal perayaan Hari Raya Waisak bisa berubah setiap tahun tetapi bulannya (Mei) tetap sama, tambahnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan