Kelebihan dan Kekurangan Starlink. Akses Internet dengan Satelit yang Mengorbit Rendah di Luar Angkasa
Kelebihan dan Kekurangan Starlink. Akses Internet dengan Satelit yang Mengorbit Rendah di Luar Angkasa--Net
KORANPAGARALAMPOS.CO - Starlink adalah akses internet melalui satelit yang mengorbit di luar angkasa.
Akses internet ini dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan antariksa milik Elon Musk, yang meluncurkan sebanyak 53 satelit Starlink ke luar angkasa.
Satelit ini dapat memperluas jangkauan area layanan internet di 32 negara.
Berbeda dengan internet jaringan nirkabel berbasis darat seperti layanan internet 4G dan 5G.
BACA JUGA:Aktif Berpartisipasi dalam Pembangunan Pagaralam
Starlink menyediakan akses internet melalui satelit yang mengorbit rendah di luar angkasa.
Jika dibandingkan dengan jaringan nirkabel, Starlink memiliki kelebihan seperti perpindahan data yang lebih cepat, mudah dipasang, bisa menjangkau daerah terpencil tanpa infrastruktur fisik seperti kabel panjang.
Terlepaa dari kelebihannya, ternyata Starlink juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya seperti biayanya yang lebih mahal dan letak terminal yang harus minim halangan agar tidak mengganggu sinyal.
BACA JUGA:Atasi Cidera Saat Olahraga dan Cara Mencegahnya
Starlink menyediakan layanan internet mulai dari paket personal hingga bisnis.
Harga paling terjangkau adalah paket personal - residensial dengan harga mulai dari Rp750.000 per bulan hingga yang termahal paket bisnis – maritim dengan harga hingga Rp86.130.000 per bulan. *