Tak Perlu Takut, Inilah 5 Cara Menghadapi Kritik dan Mengurangi Egoisme

Tak Perlu Takut, Inilah 5 Cara Menghadapi Kritik dan Mengurangi Egoisme-Kolase by Pagaralampos.com-pagaralampos

KORANPAGARALAMPOS.CO- Anda tentu ingin semua kebutuhan dan keinginan Anda terpenuhi bukan?

Namun bukan berarti Anda hanya memikirkan diri sendiri dan tidak peduli pada orang lain. Jika Anda mengabaikannya, Anda mungkin disebut orang yang egois. Sebenarnya, tidak ada salahnya bersikap sedikit egois.

Itu karena menjaga diri sendiri dan fokus pada pemenuhan kebutuhan dan kebahagiaan sangat penting untuk kesehatan mental Anda. Namun, jika Anda bertindak terlalu egois, hal itu bisa menjadi bumerang!

Mereka sulit beradaptasi, mungkin bersifat konfliktual, dan mungkin dihindari oleh orang-orang di sekitar mereka. Menurut psikoanalis Sigmund Freud, ego adalah salah satu dari tiga bagian struktur kepribadian manusia.

BACA JUGA:Sering di Anggap Remeh, Berikut 7 Tips Sederhana Untuk Mengurangi Sifat Labil dalam Kehidupan Sehari-hari

Struktur kepribadian  selain ego antara lain id dan superego. Struktur kepribadian ID menyebabkan orang cepat terpuaskan berbagai kebutuhan dasar hidup, seperti makan, minum, dan hasrat seksual, bahkan ketika bertindak impulsif.

Superego, sebaliknya, adalah struktur kepribadian yang menjamin nilai moral dan pemahaman seseorang terhadap orang lain.

Ego kini menjadi penghubung antara id dan superego.

Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa ego adalah bagian dari struktur kepribadian yang menyadarkan seseorang  bahwa ia perlu menggunakan cara-cara yang aman dan dapat diterima secara sosial untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

BACA JUGA:Jangan Panik, Begini 5 Tips Praktis Mengeluarkan Air dari Telinga Anda

Ego membuat seseorang berpikir  realistis dan menyadari bahwa ada orang lain yang  perlu dipenuhi kebutuhan dan keinginannya agar bisa bertahan hidup. Berlawanan dengan kepercayaan umum, sikap egois tidak selamanya buruk.

Bagaimanapun, ini akan membantu Anda sukses di dunia yang kompetitif ini. Namun sikap egois yang berlebihan tidak hanya merugikan orang lain dan lingkungan, tapi juga diri sendiri.

Jika  kata-kata dan tindakan Anda selalu egois, mungkin inilah saatnya  untuk merenungkan hal tersebut dan mencari cara untuk berhenti menjadi orang yang egois.

Banyak dari kita mungkin pernah merasa terjebak dalam siklus egoisme, dimana kita hanya memikirkan kepentingan dan kebutuhan diri sendiri tanpa memperhatikan orang  di sekitar.

Tag
Share