Siapa Bilang Lebih Aman? Ini Bahaya Vape yang Harus Kamu Ketahui
Siapa Bilang Lebih Aman? Ini Bahaya Vape yang Harus Kamu Ketahui--Net
BACA JUGA:Tak Perlu Cemas, Inilah 7 Cara Tepat Menghadapi Asma Kambuh Pada Anak dan Dewasa
Dalam studi ini rasa vape yang diteliti antara lain mentol atau mint, buah-buahan, rasa manis seperti cokelat atau kue manis, rokok, cengkih, dan juga minuman beralkohol dan non-alkohol.
Kemudian sampel urine mereka diuji untuk mengetahui apakah ada kandungan cadmium, timah, dan uranium.
Frekuensi vaping mereka digolongkan ke dalam "kadang-kadang" (1-5 hari dalam sebulan), "berselang" (6-19 hari sebulan), dan "sering" (minimal 20 hari dalam sebulan).
"Hasil analisa sampel urin menunjukkan bahwa kadar metal atau timah 40 persen lebih tinggi pada kelompok berselang dan 30 persen di antara kelompok sering.
BACA JUGA:Ladies Jangan Panik! Inilah 5 Solusi Alami Mengatasi Telat Haid dan Menjaga Kesehatan Reproduksi
Kadar uranium juga dua kali lebih banyak pada kelompok sering," tulis peneliti dalam laporannya.
Kadar uranium dalam urine juga lebih tinggi pada penggemar vape beraroma manis dibandingkan dengan aroma mint.
"Penggunaan rokok elektronik pada remaja akan meningkatkan risiko paparan metal, yang berdampak negatif pada perkembangan otak dan organ mereka," katanya seperti dikutip dari medical daily.
Salah satu risiko terbesar dari vaping adalah inkonsistensi dalam kualitas dan regulasi produk.
BACA JUGA:Jalin Kekompakan, Pantau Situasi Kamtibmas
Beberapa produk vape yang beredar di pasaran mungkin tidak memenuhi standar kesehatan yang ketat, meningkatkan risiko penggunaan bahan yang berbahaya. *