Ratu Shima, Penguasa Tangguh yang Membangun Peradaban di Tanah Jawa!
Ratu Shima, Penguasa Tangguh yang Membangun Peradaban di Tanah Jawa!-pagaralampos.co-
Pemerintahan Ratu Shima kontras dengan masa pemerintahan Raja Sailendra yang lebih condong ke agama Buddha. Meskipun begitu, perbedaan ini tidak menimbulkan konflik besar, melainkan memperkaya keragaman budaya dan agama di Jawa.
Ratu Shima memastikan bahwa nilai-nilai Hindu tetap dipertahankan dan dikembangkan di wilayahnya, sehingga masyarakat dapat menikmati kehidupan yang harmonis dan spiritual yang mendalam.
BACA JUGA:Mengenal Wisata Religi Lombok, Jejak Penyebaran Islam dan Hindu di Pulau Seribu Masjid!
Arsitektur dan Seni pada Masa Ratu Shima
Candi-candi yang dibangun di Dieng menunjukkan kemegahan dan keindahan arsitektur Hindu pada masa itu. Setiap candi memiliki relief yang menggambarkan berbagai cerita dari kitab suci Hindu, serta patung-patung dewa yang indah.
Arsitektur candi Dieng mencerminkan gaya khas Jawa kuno dengan perpaduan elemen lokal dan pengaruh India.
Proses pembangunan candi melibatkan banyak ahli, mulai dari arsitek, seniman, hingga pekerja konstruksi yang terampil.
Mereka bekerja sama untuk menciptakan karya seni yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai warisan budaya yang berharga.
BACA JUGA:Menikmati Keindahan Alam Kuningan, 10 Destinasi Wisata Terkenal yang Wajib Dikunjungi!
Setiap candi dibangun dengan presisi yang tinggi, menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang teknik konstruksi dan estetika.
Dampak Sosial dan Budaya dari Pembangunan Candi
Pembangunan ratusan candi di Dieng oleh Ratu Shima membawa dampak yang besar terhadap masyarakat setempat. Selain sebagai tempat ibadah, candi-candi ini juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.
Masyarakat dapat mempelajari ajaran Hindu, seni, dan ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh para pendeta di candi.
Candi juga menjadi pusat kegiatan sosial, di mana berbagai upacara keagamaan dan festival diadakan. Hal ini memperkuat ikatan sosial dan budaya di antara masyarakat, menciptakan rasa kebersamaan dan identitas yang kuat.
BACA JUGA:Explore Alam Kuningan, 10 Tempat Wisata Terbaik untuk Liburan yang Mengesankan!