Drakor Cheer Up Suka Cita Tim Pemandu Sorak di Masa Muda, Berikut Sinopsisnya
Drakor Cheer Up Suka Cita Tim Pemandu Sorak di Masa Muda, Berikut Sinopsisnya-Net.-Net.
PAGARALAMPOS.CO- Selain terkenal dengan judul Cheer Up, drama korea ini memiliki judul lainnya. Memiliki judul lokal, yakni Chieoleb.
Drama korea Cheer Up ini sudah tayang pada tanggal 26 september 2022 sampai dengan 15 November 2022 yang lalu. Sedangkan untuk waktu tayangnya sendiri setiap Senin dan Selasa. Cheer Up merupakan drama original dari SBS.
Drama ini akan menyuguhkan jalan cerita yang sangat menarik dengan genre misteri, komedi, romansa, dan anak muda. Memiliki jumlah 16 episode, drama ini akan menjadi tontonan seru yang sangat untuk kita lewatkan.
Sementara itu, Cheer Up merupakan drama Korea garapan sutradara Han Tae Seob. Sedangkan untuk penulis naskahnya sendiri adalah Cha Hye Won.
BACA JUGA:Pelatih Guinea Menghadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade 2024: Menang atau Gagal?
Sinopsis Cheer Up merupakan drama Korea yang akan menceritakan tentang tim pemandu sorak. Tim pemandu sorak tersebut berasal dari Universitas Yeonhee.
Drama ini nanti akan memperlihatkan cerita masa muda yang indah. Salah satu anggota tim pemandu sorak tersebut adalah Do Hae Yi.
Meskipun ia adalah anggota baru dari tim pemandu sorak universitas tersebut, tetapi ia memiliki kemampuan yang sangat baik. Bahkan, ia terpilih sebagai satu persen teratas dalam penampilannya.
Sementara itu, ketua tim pemandu sorak tersebut bernama Park Jung Woo. Hal inilah yang nantinya akan menjadi permulaan hubungan antara Do Hae Yi dan Park Jung Woo.
BACA JUGA:Klopp Kritik Spekulasi Masa Depan Mohamed Salah di Liverpool: Fokus pada Kinerja Positif
Alasan Do Hae Yi Bergabung dengan Tim Pemandu Sorak
Sinopsis Cheer Up pertama kali akan menceritakan tentang alasan Do Hae Yi bergabung dengan tim pemandu sorak. Doa Hae Yi sendiri merupakan seorang mahasiswa di Universitas Yeonhee.
Ia merupakan gadis yang cantik, cerdas, dan rajin. Sayangnya, Do Hae Yi harus menjalani kehidupan yang sulit.
Pasalnya, situasi keuangan keluarganya sedang tidak baik-baik saja. Karena situasi itulah, ia lebih mementingkan mencari uang daripada fokus dengan pendidikannya.