Memahami Batas, Inilah 4 Langkah Untuk Mengontrol Penggunaan Game dan Mencegah Kecanduan

Reporter: POY |

Editor: Almi |

Senin , 29 Apr 2024 - 23:09

Memahami Batas, Inilah 4 Langkah Untuk Mengontrol Penggunaan Game dan Mencegah Kecanduan-foto:net-net

memahami batas, inilah 4 langkah untuk mengontrol penggunaan game dan mencegah kecanduan                            pagaralampos.co- siapa pun bisa menjadi kecanduan game online, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. 
faktanya, permainan adalah cara yang menyenangkan untuk mengatasi stres. namun jika dilakukan secara berlebihan, praktik ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi pasien.
banyak orang yang menjadikan game online sebagai hobi untuk mengisi waktu luang.
jika hal ini dilakukan dengan wajar dan tidak mengganggu aktivitas atau kesehatan anda, maka kebiasaan ini sebenarnya tidak menjadi masalah.
baca juga:tanpa ramuan, inilah 4 tips panduan praktis cara simpan lontong agar tetap segar
namun, anda harus berhati-hati jika bermain game online dapat menyebabkan kecanduan atau ketergantungan.
kecanduan game online dapat didefinisikan sebagai gangguan mental yang ditandai dengan keinginan untuk bermain game selama berjam-jam hingga lupa atau mengabaikan aktivitas lain seperti bekerja atau tugas sekolah.
kecanduan jenis ini juga dapat menimbulkan berbagai masalah psikologis lainnya, seperti  kecemasan dan depresi.
selain berbagai gejala psikologis yang disebutkan di atas, pecandu game online juga bisa mengalami gejala fisik seperti kelelahan, sakit kepala, migrain, sakit punggung, dan pusing.
baca juga:panduan tidur tanpa hidung tersumbat: ini 4 tips dan trik yang ampuh
pecandu game online bermain terlalu sering dan terlalu lama, dan dalam kasus yang parah bahkan dapat mengalami kerusakan saraf di tangan mereka.
beberapa pecandu game online tidak mempunyai masalah perilaku.
oleh karena itu, untuk menentukan apakah seseorang benar-benar kecanduan game online, diperlukan evaluasi psikologis oleh psikolog atau psikiater.
kecanduan game online adalah kelainan yang ditandai dengan ketidakmampuan mengendalikan kebiasaan bermain game.
baca juga:pengen hidung anda cantik, inilah 4 tips ampuh untuk menciptakan ilusi hidung yang lebih mancung
hal ini berdampak negatif pada banyak aspek kehidupan, termasuk perawatan diri, hubungan, sekolah, dan pekerjaan.
banyak peneliti percaya bahwa kecanduan judi online adalah perilaku adiktif yang mirip dengan gangguan perjudian, dengan kemenangan menjadi salah satu alasan utama berjudi.
saat ini banyak sekali game online yang membutuhkan uang. apakah kamu menyukai game online?
tidak jarang orang memanfaatkan game online sebagai aktivitas rekreasi, melepas penat setelah belajar atau bekerja, atau sebagai hobi sehari-hari.
baca juga:ternyata ini kunci kesehatan: 4 tips langkah-langkah untuk membuat tubuh anda lebih kuat dan enerjik
jika bermain game online masuk akal, artinya tidak mengganggu produktivitas harian atau membahayakan kesehatan, maka kebiasaan ini boleh-boleh saja.
namun, anda harus berhati-hati jika anda kecanduan game online dan hal itu berdampak negatif pada kehidupan anda sehari-hari.
banyak penelitian menggambarkan kecanduan game online sama dengan kecanduan judi.
berikut inilah 4 tips agar tidak kecanduan main game yuk simak guys artikel ini:
baca juga:jangan gugup, inilah 6 tips untuk mempercayai diri sendiri saat berbicara di depan orang banyak
1. membatasi waktu bermain game
salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah sekaligus mengatasi masalah kecanduan game online adalah dengan membatasi waktu bermain.
jika anda sering menghabiskan waktu terlalu lama untuk bermain game, cobalah untuk membuat jadwal bermain game dan beri batas waktu bermain, misalnya hanya 1 jam per hari.
adanya jadwal yang teratur dapat membantu anda membagi waktu antara bermain game dan menyelesaikan kewajiban lain.
jika perlu, anda juga bisa membuat catatan pengingat atau alarm di ponsel agar tidak terlalu lama bermain game.
baca juga:hidup tanpa sakit kepala: inilah 4 tips sederhana untuk kesejahteraan yang lebih baik
2. mencari hobi baru
untuk mengurangi obsesi terhadap game yang sering dimainkan, anda juga bisa mencoba beberapa hobi baru selain bermain game, misalnya bermain alat musik, melukis, berolahraga, atau membaca buku.
aktivitas tersebut bisa digunakan untuk mengalihkan perhatian anda dari layar ponsel atau komputer.
tak hanya baik untuk mengurangi kecanduan game online, aktivitas fisik atau olahraga rutin juga dapat menjaga tubuh tetap sehat dan fit.
serta mencegah dan meringankan masalah kesehatan karena terlalu sering bermain game, misalnya nyeri punggung.
baca juga:menuju hari bahagia: ini dia 4 tips tabungan praktis untuk pernikahan anda
3. meletakkan perangkat game di luar kamar tidur
kamar tidur sering kali menjadi tempat yang nyaman untuk bermain game online.
jika sudah kecanduan, anda mungkin bisa menghabiskan waktu berjam-jam hingga larut malam untuk bermain game di kamar.
hal ini tentu bisa mengganggu waktu tidur dan lama-kelamaan akan berdampak pada kondisi kesehatan anda.
untuk mengatasi kecanduan game online, sebaiknya letakkan perangkat yang digunakan untuk bermain, seperti ponsel, komputer, atau konsol game, di luar kamar tidur.
dengan demikian, anda dapat mengurangi waktu bermain karena tidak ada perangkat bermain di dekat anda.
baca juga:5 tips penting buat kamu, yang baru pertama ke alam bebas, cek gun
4. menjalani psikoterapi
jika cara-cara di atas tidak berhasil mengatasi masalah kecanduan game online, anda perlu berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.
untuk mengatasi masalah tersebut, dokter atau psikolog mungkin akan memberikan psikoterapi.
salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan kecanduan game online adalah terapi kognitif perilaku atau cognitive behavioral therapy (cbt).
kecanduan game online merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang belakangan banyak terjadi.
baca juga:bunda simak, inilah 4 tips panduan lengkap menjaga kesejukan dan kenyamanan bayi
apabila anda mengalami kecanduan game online hingga mengganggu waktu istirahat, sekolah, atau pekerjaan sehari-hari, sebaiknya segera konsultasikan ke psikolog atau psikiater.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 22 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan