Jangan Sampai Salah, Begini 5 Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi Anda
Jangan Sampai Salah, Begini 5 Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi Anda-Kolase by Pagaralampos.com-net
BACA JUGA:Yuk Simak Panduan Lengkap: 5 Tips Teknik Untuk Mencegah Onde-Onde Meletus Saat Dimasak
1. Pilih pakaian bayi yang tipis dan menyerap keringat
Pakaian masuk ke dalam daftar perlengkapan bayi yang harus diperhatikan saat si kecil mengalami biang keringat. Saat udara panas, pilih pakaian yang tidak membuatnya kegerahan.
Sebaiknya, pilih pakaian berlengan pendek, dan lepaskan kaus kaki, sarung tangan, serta penutup kepala. Si kecil mungkin perlu menggunakan alas tidur yang terbuat dari katun agar bisa terhindar dari iritasi kulit bayi saat tidur.
Selain itu, ukuran pakaian yang sempit dan bahan kasar bisa menimbulkan gesekan. Hal tersebut dapat memecahkan lenting biang keringat.
BACA JUGA:Mau Trik Praktis: Ini Dia 5 Tips Mudah Menghindari Dadar Gulung yang Kering dan Pecah
2. Potong kuku bayi secara rutin
Kulit bayi yang dipenuhi lepuhan kecil berair ini sebaiknya harus dihindari dari gesekan. Pasalnya, tekanan dan gesekan dapat memecah lepuh dan membuat kulit lecet.
Biang keringat akan jadi semakin parah dan berisiko menimbulkan infeksi. Sebagai cara untuk mengatasi biang keringat pada anak bayi, pastikan si kecil tidak berkuku panjang.
Jika Anda melihat kukunya sudah memanjang, segera potong. Setelah itu, pakaikan kaus tangan agar jarinya tidak menyentuh maupun menggesek kulit gatal yang dipenuhi biang keringat.
Selain mencegah iritasi bertambah buruk, menggunting kuku bayi adalah salah satu cara tidak langsung untuk bantu mengatasi dan mengobati biang keringat pada bayi.
BACA JUGA:Mau Ingatan Kuat? Ini 4 Tips Makanan Yang Dapat Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
3. Pastikan bayi tetap terhidrasi dan tidak kehausan
Keluarnya keringat bisa mengurangi kadar air dalam tubuh. Jika bayi sedang mengalami biang keringat dan mudah berkeringat, jangan biarkan ia kehausan.
Pastikan bayi mendapat cukup minum untuk menggantikan cairan yang keluar dari tubuhnya melalui keringat. Hal ini juga untuk menghindari dehidrasi pada bayi atau kekurangan cairan.